KEMACETAN LALU LINTAS
KEMACETAN LALU LINTAS
Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15
Zulfadly_arifin@studentsite.gunadarma.ac.id
Nando.steve@yahoo.co.id
1.PENDAHULUAN
Transportasi sangat berhubungan dengan adanya pembangkitan ekonomi di suatu daerah perkotaan, guna memacu perekonomian setempat, untuk menciptakan lapangan kerja, dan untuk menggerakkan suatu daerah.Namun timbul masalah kemacetan yang menghambat semua kegiatan lalu lintas.Kemacetan lalu lintas merupakan masalah aktual di hampir semua kota besar, baik itu di kota-kota besar di Indonesia maupun di dunia. Setiap harinya, jutaan warga kota metropolitan terjebak kemacetan lalu lintas selama beberapa jam. Produktivitas yang terbuang dan ongkos yang dihamburkan gara-gara kemacetan lalu lintas sangat besar. Kemacetan terparah di Indonesia terdapat di ibukota Negara,yaitu Jakarta yang otomatis citra yang buruk kepada bangsa Indonesia.Masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga mencakup semua masyarakat yang terlibat di dalamnya.
2.PEMBAHASAN
A.Pengertian.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Kemacetan adalah terganggunya pergerakan kendaraan dari satu tempat ke tempat lain yang di sebabkan oleh ketidakteraturan atau kacaunya pengorganisasian arus lalu lintas.
B. Penyebab kemacetan lalu lintas:
- Kecelakaan dan kendaraan mogok di jalan.
- Lebar jalan yang tidak sesuai dengan populasi kendaraan yang semakin bertambah.
- Jalan rusak, yang membuat kendaraan melaju dengan lambat sehingga terjadi kemacetan.
- Terdapat pengerjaan jalan , seperti galian – galian yang terbebngkalai sehingga laju kendaraan terganggu.
- Khusus bagi pengendara sepeda motor di anggap sumber kemacetan karena biasanya sepeda motor sering menyerobot dan tidak mau kalah.
- Jalan semakin sempit dengan adanya pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar untuk pejalan kaki hingga sebagian ruas jalan.
- Rusaknya infrastruktur untuk kelancaran lalu lintas, seperti plank-plank penunjuk yang hancur termakan usia dan lampu lalu lintas yang sudah tidak akur lagi.
- Perencanaan tata letak ruang dan jalan yang tidak memikirkan dampak pertumbuhan kendaraan.
- Kurangnya sosialisai dalam tertib berlalu lintas.
C. Dampak kemacetan lalu lintas :
- Waktu dan energy terbuang percuma.
- Menurunnya produktifitas.
- Mengganggu laju perekonomian.
- Kendaraan bermotor tidak dapat digunakan fungsinya secara maksimal sebagai transportasi cepat.
- Dalam hal ingin mengejar waktu, para pengguna kendaraan bermotor mudah sekali tersulut emosinya hingga kekerasan di jalan raya sering terjdi.
- Dalam keadaan macet, resiko tiap kendaraan bersinggungan sangat tinggi.
- Kesehatan menjadi korban, terutama bagi pengendara sepeda motor yang sering terkena macet akan sering menghirup asap kendaraan lain.
- Polusi udara lebih tinggi pada saat macet, karena kendaraan yang stop and go mengeluarkan energi yang tinggi dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
- Mengganggu kelancaran kendaraan darurat, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
D. Tempat-tempat yang paling sering macet :
- Persimpangan, peluang macet lebih besar ketika tidak ada pengaturan lalu lintas yang tepat di tempat tersebut.
- Letak jalan yang berdekatan dengan pasar, biasanya lebar jalan telah menyempit karena adanya pedagang kaki lima.
- Kolong jembatan, atau di bawah jalan fly over yang sering digunakan pengendara sepeda motor untuk berteduh sehingga menyebabkan kemacetan.
- Jalan yang sering di jadikan kendaraan-kendaraa angkutan umum menunggu penumpangnya.
E. Tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi kemacetan :
- Dalam hal perbaikan-perbaikan jalan, pegrjaan jalan hendaknya dilakukan dalam waktu yang singkat guna menghindari kemacetan.
- luas jalan di perlebar.
- Membersihkan badan jalan dari pedagang kaki lima yang sebelumnya dilakukan relokasi agar tidak timbul masalah baru.
- Dilakukan sosialisasi dalam tertib berlalu lintas.
- Penekanan jumlah kendaraan baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum dengan menggunakan uji emisi.Selain populasi kendaraan, pencemaran udara juga dapat di kurangi.
3. ANALISIS.
Kemacetan lalu lintas dapat di kurangi dengan menekan populasi kendaraan pribadi(bermotor) di jalan dengan mengalihkan ke angkutan umum. Tetapi angkutan umum seperti kalah saing dengan efisiensi penggunaan kendaraan bermotor.Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu semakin banyaknya produksi kendaraan bermotor (oleh industri kendaraan bermotor), dan semakin tidak mencukupi, tidak nyaman dan tidak amannya angkutan bis kota. Kondisi ini mendorong masyarakat lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi (walaupun bekas, bahkan usia kendaraan yang telah cukup tua, sesuai kemampuan dan daya beli mereka). Beberapa faktor penyebab beralihnya pengguna angkutan umum kepada angkutan pribadi, antara lain:
- Aktivitas ekonomi belum mampu dilayani oleh angkutan umum yang memadai.
- Meningkatnya harga tanah di pusat kota akan menyebabkan lokasi pemukiman jauh dari pusat kota, atau bahkan sampai ke luar kota yang tidak tercakup oleh sistem jaringan layanan angkutan umum.
- Dibukanya jalan baru akan merangsang pengguna angkutan pribadi, karena biasanya di jalan baru tersebut pada saat itu belum terdapat jaringan layanan angkutan umum.
- Tidak tersedianya angkutan lingkungan atau angkutan pengumpan yang dapat menjembatani perjalanan dari – sampai ke jalur utama layanan angkutan umum.
- Kurang terjaminnya kondisi rasa aman dan ketepatan waktu yang diinginkan penumpang dalam pelayanan angkutan umum.
Jika semua itu dapat tercapai maka kemacetan dapat dikurangi karena masyarakat sudah beralih ke angkutan umum.
4. KESIMPULAN.
Melihat kemacetan yang semakin parah dari tahun ke tahun,hal ini merupakan masalah serius yang harus di atasi semua masyarakat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan pajak yang di peroleh dari kendaraan bermotor, seharusnya perkembangan jalan sesuai dengan pertumbuhan kendaraan. Separti pelebaran jalan, perbaikan jalan, memperbaiki rambu-rambu lalu lintas dan memperbaiki traffic light yang rusak. Tempat halte juga seharusnya di buat aman dan nyaman agar masyarakat menunggu angkutan umum tepat pada tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA :
1. http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=11&jd=Peta+Kota+Virtual+untuk+Mengatasi+Kemacetan+Lalu+Lintas&dn=20071215115537
2. http://metro.vivanews.com/news/read/113701-setiap_hari_ada_600_mobil_baru_di_jakarta
3. http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2009/11/23/brk,20091123-209841.id.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sepertinya saya mengenal benar tulisan ini...
BalasHapusZoelfadlyarifin@gmail.com
zulfadly_arifin@student.gunadarma.ac.id