Sabtu, 02 Januari 2010

Menyusuri Jakarta Kampung Tua

Menyusuri Jakarta Kampung Tua

Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15.
Nando.steve@yahoo.co.id
Jakarta Kampung Tua
April 4th, 2009 Posted in Artikel
Sumber : KotaTua.Blogspot.com





Menyusuri Jakarta Kampung Tua
Tak cukup sehari menyelusuri sisa-sisa Kampung Tua di Jakarta Kota. Di sana di bekas pembantaian masal terdapat satu meja sembahyang. Ada delapan Teko Teh di bekas rumah tua milik saudagar Cina. Glodok yang sekarang menjadi wilayah bisnis ternyata dulu merupakan ruang isolasi warga Cina. Upaya Museum Sejarah Jakarta menjadi pusat informasi sejarah perkembangan kota dan budaya masyarakat Jakarta sulit direalisir.
Terlebih bila menyangkut masa prasejarah masa kini dalam bentuk yang edukatif dan rekreatif, agak kerepotan. Betapa tidak, Jakarta sebagai ibukota Republik Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Betapa pun usaha maksimal telah diupayakan oleh Museum Sejarah Jakarta untuk mengumpulkan informasi tentang sejarah Jakarta, namun ada saja bagian dari sejarah Jakarta yang belum dapat ditampilkan serta diinformasikan secara maksimal kepada pengunjung museum.
Sejarah kota Jakarta diperkirakan dimulai sekitar 3500 SM, diawali dengan terbentuknya pemukiman sejarah di sepanjang daerah aliran sungai Ciliwung. Seiring dengan perjalanan sejarah, maka berbagai kampung tumbuh di sepanjang aliran sungai itu. Kampung-kampung ini ada yang bertahan sampai sekarang yang di sebut Kampung Tua. Diantaranya adalah Kampung Bandan, Kampung Orang Cina (Pecinan), Kampung Luar Batang, Kampung Pekojan, Kampung Angke, Kampung Kebon Jeruk dan masih banyak lagi.
Kampung-kampung ini telah banyak mengalami perubahan karena termakan waktu, kendati letak dan sisanya masih bisa disaksikan di era pembangunan. Keberadaan kampung tua dan bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kampung-kampung tersebut justru merupakan kelebihan yang dimiliki kota Jakarta. Walaupun Jakarta tidak memiliki keindahan alamiah. Semisal Hongkong dengan peak-nya atau lalu lalang kapal di pelabuhan, atau istana-istana berlapis emas di Bangkok. Selain juga tidak memiliki daerah hijau di sekitar waduk-waduk air bersih di tengah-tengah kota seperti di Singapura.
Tetapi Jakarta memiliki kampung-kampung tua beserta bangunan-bangunan tua yang ada di wilayah tersebut. Merupakan aset bernilai tinggi di wilayah Jakarta Kota. Museum Sejarah Jakarta (MSJ) berusaha menginformasikan sejarah kota Jakarta secara lengkap. Termasuk keberadaan kampung-kampung tua bersejarah ini. Namun karena keterbatasan ruang pamer dan koleksi yang dimiliki, maka sejak tahun 2002 MSJ mengadakan terobosan dengan mengajak masyarakat langsung berkunjung ke kampung-kampung tua tersebut. Kebetulan sebagian dari kampung-kampung tua itu terletak di Kawasan Kota Tua di sekitar MSJ.
Kegiatan yang pada awalnya disebut Wisata Kampung Tua, dan kini dinamakan Kunjungan Kampung-Kampung Bersejarah ini, sengaja dirancang untuk dapat dinikmati oleh untuk semua lapisan masyarakat lokal maupun mancanegara. Wisata dilakukan dengan berjalan kaki, agar peserta dapat langsung merasakan denyut kehidupan di kampung-kampung tua tersebut sambil menikmati keindahan arsitektur dari bangunan-bangunan bersejarah yang terdapat didalamnya.
Glodok Sebagai Ruang Isolasi Warga China
Sejarah menunjukan, Glodok yang kini menjadi pusat bisnis di perkotaan ternyata bekas ruang isolasi kaum Cina. Sejak zaman sebelum Gubernur Jenderal Jan Pieter Zoon Coen berkuasa, Glodok sudah didiami oleh orang Tionghoa. Namun, setelah terjadinya pemberontakan laum Tionghoa pada tahun 1740, barulah Glodok menjadi pusat perkampungan mereka. Sesudah pemberontakan itu ditumpas oleh kompeni, mereka tidak diperbolehkan lagi tinggal di dalam tembok kota.
Glodok adalah perkampungan yang ditunjuk oleh kompeni sebagai kampung mereka. Sejak itulah, Glodok berubah sebagai Pecinan dan sebagai pusat perdagangan.
Ruko Tionghoa
Sebagai pecinan, tentu saja Glodok banyak dihuni warga Tionghoa. Kebanyakan selain yang tinggal di kampung sekelilingnya, warga Tionghoa bersama keluarganya bermukim di bagian lantai atas. Sedangkan di ruang bawah menjadi ruang usaha. Benarlah bahwa Ruko (Rumah Toko) yang kini bertebaran di berbagai tempat merupakan gaya hidup orang Tionghoa yang tidak suka hidup boros. Tapi, sejak beberapa waktu yang lalu sebagian dari mereka sudah meninggalkan Ruko dan memilih tinggal di perumahan real estate yang terdapat di lima wilayah kota Jakarta.
Sekitar 265 orang peserta kegiatan kunjungan kampung-kampung bersejarah yang di berangkatkan dari MSJ dengan berjalan kaki melewati jalan Kali Besar menuju jalan Patekoan (Perniagaan). Konon nama Patekoan artinya delapan buah teko/poci. Di masa Gan Djie menjabat sebagai Kapitein Cina, ia tinggal di wilayah yang sekarang bernama Patekoan ini. Kapitein Gan dan istrinya berjiwa sosial, sehingga mereka sengaja menyediakan delapan buah teko (poci) berisi teh. Angka delapan sengaja dipilih sebab mempunyai konotasi baik dalam Kebudayaan Tionghoa.
Mereka yang tengah kehausan di perjalanan dipersilahkan minum air teh yang disediakan oleh Kapitein Gan itu. Pada waktu itu di daerah tersebut belum banyak yang berjualan makanan dan minuman seperti sekarang. Sehingga air teh ini sangat menolong orang yang kehausan dalam perjalanan. Akhirnya jalan tersebut dinamakan Patekoan.
Rumah Keluarga Souw
Di antara beberapa gedung tua berarsitektur Tionghoa kuno di Jakarta Kota yang belum dihancurkan seperti di jalan. Patekoan adalah bekas rumah keluarga saudagar Souw. Salah satu dari anggota keluarga ini yang terkenal adalah kakak-beradik Souw Siauw Tjong dan Souw Siauw Keng. Kakek buyut mereka adalah Luitenant der Chineezen Souw Kong Seng (1766-1821) dan ayah mereka adalah Luitenant der Chineezen Souw Thian Pie. Souw Siauw Tjong adalah salah seorang terkaya di Batavia pada masa itu. Ia memiliki tanah luas di Paroeng Kuda, Kedawung Wetan dan Ketapang di wilayah Tangerang Banten. Selain kaya-raya, ia berjiwa sosial. Mendirikan sekolah-sekolah bagi anak-anak bumiputera di tanah miliknya, memelihara orang-orang miskin dan menyumbangkan makanan dan bahan-bahan bangunan pada waktu terjadi kebakaran di daerah sekitar tempat tinggalnya.
Rumah keluarga Souw ini sampai sekarang masih terawat dengan baik dan masih didiami oleh keturunan dari Souw Siauw Tjong. Di tahun 50-an di kampung Blandongan Jakarta Kota di ditemui seorang warga keturunan China yang memiliki jiwa sosial. Bernama Pah Wong So (atau Wong Souw?). Ia membuka semacam rumah singgah/rumah yatim piatu untuk orang-orang miskin, gelandangan dan kaum dhuafa lainnya. Mereka dipelihara, diberi makan dan pakaian seragam. Dan dididik sesuai keahliannya. Semisal jadi tukang gunting rambut, penjahit pakaian, sol sepatu atau apa saja berkaitan dengan ekonomi. Mereka juga disalurkan kepada majikan yang membutuhkan tenaga. Seperti pembantu rumah tangga, tukang cuci, tukang masak di rumah makan dll.
Mungkinkah Pah Wong So masih keturunan saudagar Cina yang berjiwa sosial? Masih jadi pertanyaan. Sejarah terus bergulir, tapi rumah keluarga Souw masih dipertahankan keasliannya, termasuk arsitekturnya yang indah. Sedangkan gedung SMUN 19, yang merupakan bekas Gedung THHK. Juga punya menyimpan sejarah yang unik. Lukman, Kepala SMUN 19, berkisah bahwa sekolah ini juga menyimpan sejarah. Di tempat inilah mula pertama berdiri suatu organisasi modern di kota Batavia (Jakarta Kota).

Kelenteng Hong San Bio (Toa Sai Bio)
Kelenteng ini dinamakan Toa Sai Bio karena dewata yang dipuja di kelenteng ini dikenal sebagai Toa Sai Kong atau Paduka Duta Besar, dan belakangan berubah menjadi Toa Sebio. Nama Toa Sebio ini sampai sekarang masih dipakai di kalangan penduduk lama Jakarta, walau nama jalannya telah diganti menjadi Kemenangan III. Kelenteng ini dibangun oleh orang Hokian dari kabupaten Chang Tai Keresidenan Zhangzhou, propinsi Fujian dan dipersembahkan kepada dewata dari aliran Daoisme Cheng-goan Cin-kun.Yang menarik disini ada sebuat tempat hio (hio louw) yang terletak di ruang utama kelenteng ini. Hio Louw ini berangkat tahun 1751 dan memiliki ukiran yang sangat indah. Puas melihat keindahan kelenteng serta mengamati kegiatan di kelenteng ini peserta meneruskan perjalanan ke Kelenteng Jin DeYuan.
Tragedi Pembantaian Angke
Kelenteng Jin De Yuan yang terletak di Jl. Kemenangan III merupakan salah satu kelenteng tertua di Jakarta Kota.. Didirikan tahun 1850 oleh Letnan Kwee Hoen dan diberi nama Koan-Im Teng. Kelenteng ini dipersembahkan kepada Dewi Koan-Im (Dewi Welas Asih). Konon dari kata Koan Im Teng inilah kemudian timbul istilah kelenteng yang berarti “kuil Tionghoa”. Kelenteng ini merupakan salah satu dari empat kelenteng besar yang berada di bawah pengelolaan Kong Koan atau Dewan Tionghoa. Keempat kelenteng itu adalah Kelenteng Goenoeng Sari, Kelenteng Toa Peh Kong (di Ancol), Kelenteng Jin Deyuan sendiri serta kelenteng Hian Thian Shang Te Bio di Tanah Tandjoeng (sekarang sudah musnah).
Tahun 1740 kelenteng ini turut dirusak dalam peristiwa pembantaian terbesar etnis Tionghoa dalam sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia. Peristiwa yang terjadi tanggal 9-12 Oktober 1740 dan menelan korban 10.000 jiwa inilah yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Pembantaian Angke. Hanya sebuah meja sembahyang berangka tahun 1724 yang tersisa dari peristiwa pambakaran kelenteng ini.

Gereja Santa Maria De Fatima
Begitu melihat arsitektur gereja ini, peserta langsung mengerti mengapa mereka diajak untuk mengunjungi gereja ini. Dari segi gaya arsitektur gereja ini sangat khas dan mungkin satu-satunya di Indonesia. Gereja ini dibangun dalam bentuk gedung besar kediaman seorang pejabat Tionghoa, dengan bentuk atap ian-boe heng (ekor wallet) serta dikawal sepasang shi shi (singa batu). Tak banyak yang diketahui mengenai pemiliknya yang pertama kecuali ia seorang berpangkat Luitenant Derc Hineezen dan bermarga Tjioe. Salah satu keistimewaan gedung ini adalah adanya inskripsi dalam aksara Tionghoa. Di bagian bubungan atap tertera daerah asal pemiliknya yang terdahulu yaitu kabupaten Nan An, keresidenan Quanzhou, propinsi Fujian.
Inskripsi lain juga di bagian bubungan atap yaitu Fu Shou, kang, ning yang artinya rezeki, umur panjang, kesehatan dan ketentraman. Di bawah pengelolaan gereja, bangunan ini tampak sangat terpelihara baik tanpa menghilangkan keasliannya. Sebuah sketsel berwarna merah dan emas dipasang di depan pintu utama gereja, berfungsi menghalangi pandangan luar langsung masuk ke dalam.
Usai mengunjungi Gereja Santa Maria de Fatima, peserta kembali ke Museum Sejarah Jakarta, melewati pasar tradisional di Petak Sembilan. Ternyata perjalanan menyusuri pasar tradisional ini juga berkesan bagi peserta. Karena di pasar tradisional ini banyak dijual bahan-bahan masakan tradisional Cina yang tidak mudah dijumpai di pasar-pasar. Begitu peserta tiba di Museum Sejarah Jakarta, mereka disongsong dengan pawai budaya menyambut cap go meh yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat.
Seorang peserta berujar :”Waow banyak sekali informasi yang kita dapat dan hal yang bisa kita lihat hari ini, nggak percuma deh panas-panas jalan kaki, apalagi abis ini kita dapat makan siang!”

PERJALAN HIDUP BJ. HABIBIE

BJ. Habibie
"Sosok Manusia Multidimensional"







Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15
Nando.steve@yahoo.co.id
Sumber : http://ziez0728.blogspot.com/2009/04/bj-habibie.html
:
Mantan Presiden RI Ketiga, Si Jenius ilmuwan konstruksi pesawat terbang, ini selalu menjadi berita hangat . Pada masa emas kejayaan dengan segudang jabatan diemban, dialah manusia paling multidimensional di Indonesia. Ia manusia cerdas ajaib yang sempat menghadirkan selaksa harapan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri ini.

Agak aneh, memang, anak bangsa yang satu ini. Dia hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

Di Indonesia dia 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Presiden RI ke-2 Soeharto

Itulah sosok dan kilas balik singkat perjalanan hidup B.J. Habibie, lelaki kelahiran Pare-Pare, 25 Juni 1936 ini. Dia penuh kontroversi dan merupakan sosok manusia paling multidimensional di Indonesia. Begitu banyak kawan-kawannya dan nyaris segitu banyak pula orang yang tak setuju dengan sepakterjang tokoh industri pesawat terbang kelas dunia yang memperoleh berbagai penghargaan, salah satunya paling berkelas adalah Theodhore van Karman Award, yang dianugerahkan oleh International Council for Aeronautical Sciences) pada pertemuan tahunan dan konggres ke-18 ICAs yang diselenggarakan di Beijing, China tahun 1992 dari Pemerintah China.

Ketika dia mendirikan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan didaulat menjadi Ketua Umum, misalnya, sebagai antitesa berdiri pula Forum Demokrasi (Fordem) pimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang populis dan egaliter serta inklusif. ICMI, yang dalam perjalanan selanjutnya praktis menjadi kekuatan politik Habibie, oleh Gus Dur dituding sebagai sektarian karena itu kurang bagus untuk masa depan sebuah bangsa yang majemuk seperti Indonesia.

Ketika pada 10 Agustus 1995 dia berhasil menerbangkan pesawat terbang N-250 “Gatotkoco” kelas commuter asli buatan dan desain putra-putra terbaik bangsa yang bergabung dalam PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN, kini menjadi PT Dirgantara Indonesia), dia diserang pelaku ekonomi lain bahwa yang dibutuhkan rakyat Indonesia adalah beras bukan “mainan” pesawat terbang.

Pemikiran ekonomi makro Habibie yang terkenal dengan Habibienomics, dihadirkan oleh lingkarannya sebagai counter pemikiran lain seperti Widjojonomics (yang sesungguhnya merupakan Soehartonomic). Ketika Habibie berhasil melakukan imbal-beli pesawat terbang “Tetuko” CN-235 dengan beras ketan itam Thailand, dia diledekin, pesawat terbangnya hanya sekelas ketan itam.

Dan kontroversi paling hangat adalah ketika dia menawarkan opsi otonomi luas atau bebas menentukan nasib sendiri kepada rakyat Timor Timur, satu propinsi termuda Indonesia yang direbut dan dipertahankan dengan susah payah oleh rezim Soeharto. Siapapun dia orangnya tentu ingin bebas merdeka termasuk rakyat Timor Timur, sehingga ketika jajak pendapat dilakukan pilihan terhadap bebas menentukan nasib sendiri (merdeka) unggul mutlak.

Dan kontroversi paling hangat adalah ketika dia menawarkan opsi otonomi luas atau bebas menentukan nasib sendiri kepada rakyat Timor-Timur (Tim-Tim), asatu propinsi termuda Indonesia yang direbut dan dipertahankan dengan susah-payah oleh Rezim Soeharto. Siapaun dia orangnya tentu ingin bebas merdeka termasuk rakyat Tim-Tim. Sehingga ketika jajak pendapat dilakukan pilihan terhadap bebas menentukan nasib sendiri (merdeka) unggulk merdeka.

Masalah Tim-Tim, salah-satu yang dianggap menjadi penyebab penolakan pidato pertanggungjawaban Habibie dalam Sidang Umum MPR RI hasil Pemilu 1999. Pemilu terbaik paling demokratis setelah Pemilu tahun 1955. penolakan ini membuat BJ, Habibie tidak bersedia maju sebagai kandidat calon presiden (Capres).

Kjetika Habibie menjabat presiden hampir tidak ada hari tanpa demontrasi. Demontrasi itu mendesak Habibie merepon tuntutan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti kebebasan pers, kebebasan berpolitik, kebebasan rekrutmen politik, kebebasan berserikat dan mendirikan partai politik, mebebasan berusaha, dan berbagai kebebasan lainnya. Namun kendati Habibie merespon tuntutan reformasi itu, tetap saja pemerintahannya dianggap merupakan kelanjutan Orde Baru . Pemerintahannya yang berusia 518 hari hanya dianggap sebagai pemerintahan transisi.

Keinginan Habibi mengakselerasi pembangunan sesungguhnya sudah dimulainya di Industri pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan menjalankan program evolusi empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat “berawal dari akhir dan berakhir diawal.”

Empat tahapan alih tehnologi itu, pertama, memproduksi pesawat terbang berdasarkan lisensi ituh dari industri pesawat terbang lain, hasilnya adalah NC 212 lisensi dari CASA Spanyol. Kedua, memproduksi pesawat terbang secara bersama- sama, hasilnya adalah “Tetuko” CN-235 berkapasitas 30-35 penumpang yang merupakan produksi kerjasama antara aqual antara IPTN dengan Casa Spanyol.

Ketiga, mengintegrasikan seluruh tehnologi dan sistem konstruksi pesawat terbang yang paling mutakhir yang ada di dunia menjadi sesuatu yang sama sekali didesain baru, hasilnya adalah “Gatotkoco” N-250 berkapasitas 50-60 pemumpang yang dikembangkan dengan teknologi fly-by-wire.

Keempat, memproduksi pesawat terbang berdasarkan hasil riset kembali dari awal, yang diproyeksikan bernama N 2130 berkapasitas 130 penumpang dengan biaya pengembangan diperkirakan sekitar 2 milyar dolar AS.

Empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat didefinisikan “bermula dari akhir dan berakhir di awal,” memang sukar dipahami pikiran awam. Habibie dianggap hanyut dengan angan-angan teknologinya yang tidak memenuhi kebutuhan dasar tehnologi Indonesia, yang ternyata nenbuat sepeda saja secara utuh belum sampai.

Pemerintah orde baru sangat memanjakan program empat tahapan alih tehnologi Habibie dengan menempatkan berbagai proyeknya sebagai industri strategis yang menyedot banyak dana. Satu diantaranya, yang paling spetakuler, adalah IPTN, yang memerlukan subsidi.

Ketika masa reformasi, IMF mencantumkan dalam LOI (Letter Of Intent), bahwa pemerintah Indonesia tidak boleh lagi memberikan subsidi kepada IPTN, (Perusahaan ini kemudian menjadi IPTD). Otomatis perusahaan yang sudah menyusun program produksi baru, terpaksa merumahkan dan mem-PHK- 6000 karyawannya.

Lalu, dalam kesempatan deklarasi pendirian Masyarakat Ilmuwan dan Tehnologi Indonesia (MITI), Habibie menyebut hancurnya IPTN adalah ulah IMF yang menghambat Pemerintah RI membantu pengembangan pesawat terbang dengan mencantumkan klausal pencabutan subsidi dalam Letter Of Intent (LOI).

Nasionalisme
Istri adalah alasan utama Habibie untuk bolak-balik tinggal di Jerman. Pendamping hidup sekaligus teman suka dan duka yang sudah dikenal anak-anak umur 14 tahun, dr Hasri Ainun Habibie. Putri keempat H. Mohammad Besari itu disebut terbaring menjalani perawatan di sebuah rumahsakit di Jerman. Habibie ingin untuk selalu harus bisa mendampingi istri, dan harapnya istri juga akan sealu bisa mendampinginya. Menurut tim dokter yang menanganinya, Hasri Ainun belum dibenarkan tinggal atau berkunjung kedaerah tropis karena kelembabannya tinggi. Karena itu, tim dokter merekomendasikan untuk tinggal di Jerman sampai sehat secara tuntas.

Kendati demikian, kepulangan ke tanah air Habibie agaknya hanya karena dia ingin dikenang sebagai manusia yang baik. “Mungkin saat ini tak disadari. Tapi bisa jadi, berguna satu saat kelak, bila saya sudah tiada nanti," tutur lelaki itu, lirih,’ demikian tulis Liputan6.com. Adalah stasiun TV SCTV ini, dikenal sangat dekat dengan Habibie, yang pada 2 Juli 2002 menyiarkan langsung dari Jerman kesaksian Habibie dalam kasus pelanggaran HAM berat Timtim untuk kebutuhan persidangan di Pengadilan Ad Hoc HAM Jakarta Pusat.

Habibie menyebutkan presiden itu bukan segala-galanya. Walau jenius dengan memperoleh royalti atas delapan hak paten hasil temuannya sebagai ilmuwan konstruksi pesawat terbang seperti dari Airbus dan F-16, dia mengaku masih banyak yang jauh lebih baik dari dirinya. Lama bermukim di lingkungan yang sangat menghargai ketokohan dan personality setiap orang, Habibie mendefinisikan jika ingin dihargai maka yang diperhatikan orang lain adalah sikap yang tak berubah terhadap lingkungan.

Menurutnya status, jabatan, dan prestasi bukan alasan untuk berubah terhadap lingkungan. Itulah sebabnya, ketika sudah menjadi RI-1 sikap Habibie terhadap lingkungan tetap tidak berubah. Malah semakin menampakkan watak aslinya, misalnya tidak mau diam dan bergerak sesuka hati padahal sudah ada aturan protokoler yang harus dipatuhi.

Mr B.J Habibie
Posted on October 8, 2006 by danihidayat
http://danihidayat.wordpress.com/2006/10/08/mr-bj-habibie/
Pada awal 1950-an seorang guru Belanda di SMAK Dago, Bandung, mengisahkan ini: ada seorang murid cerdas yang mampu mengerjakan soal Fisika hanya dalam 20 menit ketika teman-teman lainnya menyelesaikan dalam 1 jam. Sungguh mengagumkan. Pelajar ini lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, dan dikirim ke Bandung untuk menempuh pendidikan lanjutan. Ketika masuk SMA Kristen Dago umurnya 15 tahun.
Setelah lulus ia melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Mesin.
Hanya beberapa bulan menempuh Tahap Persiapan Bersama (tingkat satu bersama – belum penjurusan) ibunya segera membeli devisa pemerintah dan mengirimkannya untuk melanjutkan ke RWTH Aachen, Jerman Barat, tahun 1955. Ayahnya meninggal ketika ia masih berumur 13 tahun, dan kehilangan figur ayah sejak di usia pencarian identitas adalah masa-masa tak stabil. Tapi sebagai anak yang ceria dan antusias, berduka adalah sebuah sikap hormat; namun yang lebih penting adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan memenuhi harapan ibunda.
Sesampainya di Jerman Barat, petugas imigrasi bertanya bidang apa yang akan ditempuhnya selama sekolah di Jerman. Dia mengatakan akan mengambil Fisika. Dengan ramah petugas itu menceritakan bahwa teknologi Jerman tengah menuju ke tingkat lebih tinggi, yakni membangun pesawat terbang yang canggih. Pertugas imigrasi menyarankan memilih salah satu: studi Fisika atau konstruksi pesawat terbang. Keduanya memiliki masa depan bagus. Tak disadarinya, di pintu imigrasi Jerman itu, awal kehidupannya dimulai: dia memutuskan mengambil bidang konstruksi pesawat terbang.
Selama studinya, hidup tak pernah mudah: dia harus berkomunikasi dalam bahasa Jerman kemanapun ia pergi; seringkali ia kelaparan di musim dingin dan hanya makan sebuah apel di malam hari lantaran uang saku dari ibunya sungguh terbatas; ia juga terbebani untuk terus lulus setiap mata kuliah yang diambilnya; ia harus memotivasi dirinya sendiri di tengah kesepian dan berusaha tidak cemburu dengan teman sejawat dari Indonesia yang mendapat beasiswa. 1955 -1960 sungguh masa-masa yang sulit baginya. Tahun 1960, dia berhasil mendapatkan gelar Diplom Ingineur dengan nilai 9.5 skala 10. Tahun 1965, dia memperoleh gelar Doktor Ingineur dalam bidang konstruksi pesawat terbang dengan nilai 10 (summa cum laude). Awalnya, thesis doktornya berkenaan dengan pesawat hipersonik (Mach 4 ke atas; Mach 4 = empat kali kecepatan suara, hampir 5000 km/jam), namun karena topik tersebut diambil alih profesor pembimbingnya, ia akhirnya menyelesaikan studi konstruksi kapal selam, yang secara struktural mirip dengan pesawat.
Setelah lulus doktor ternyata sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan karena Jerman Barat sangat ketat dalam memberikan surat ijin kerja (work permit) bagi orang asing. Hingga suatu hari ada sebuah perusahaan bernama Talbot yang mengadakan semacam sayembara dalam rangka mencari insinyur yang mampu mendesain gerbong kereta yang punya ruang lebih luas dan secara struktur sangat kuat. Dengan prinsip mendesain sayap pesawat terbang dan menurunkan struktur underfloor, ia mengajukan desainnya ke Talbot, dan sungguh mengejutkan: desainnya diterima! Sesuai janji Talbot, ia mendapatkan cukup uang untuk tetap tinggal di Jerman dan desainnya diproduksi 1000 gerbong!
Sementara itu, bidang-bidang tingkat lanjut mekanika terapan, seperti mekanika retak dan kelelahan material, berada pada fase awal penerapan di pabrik pesawat terbang. Kebetulan itu bidang yang dikuasainya. Pada awal 1960an, peneliti-peneliti di bidang mekanika retak dan kelelahan memiliki jargon besar: RETAK. Dalam literatur, masalah-masalah retak biasanya diselesaikan dengan pendekatan empirik (menguji material dan lumayan mahal). Pendekatan teoretik, yang dianggap lebih “murah”, biasanya terlampau sederhana dan simplistik (terlalu banyak asumsi). Perambatan retak adalah masalah penting dan sangat sulit memprediksi dengan tepat penyebab-penyebabnya.
Peneliti di Industri Pesawat Fokker, Belanda, menghabiskan 3 tahun untuk mencari penyebab retak pada bagian ekor pesawat produksi mereka. Doktor muda kita ini lalu datang ke Fokker dan membantu memecahkan masalah retak itu dalam waktu 6 bulan. Ia mampu mencari penyebab retaknya dan mampu menghitung perambatan retak hingga ke atom-atomnya. Sungguh kontribusi yang besar bagi Fokker, hingga banyak peneliti yang dianjurkan untuk belajar darinya mengenai retak. Sejak saat itu, dia dijuluki “Mr. Crack”.

Mengenang Perjalanan Hidup Gus Dur



Mengenang Perjalanan Hidup Gus Dur



KOMPAS/ARBAIN RAMBEY
Mantan Presiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang berkunjung ke rumahnya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, 8 Maret 2000 lalu

Rabu, 30 Desember 2009 | 19:53 WIB
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/30/19533632
/mengenang.perjalanan.hidup.gus.dur
Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15
Nando.steve@yahoo.co.id


KOMPAS.com — Kiai Haji Abdurrahman Wahid yang sering dikenal dengan nama Gus Dur adalah salah satu tokoh nasional yang banyak mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Cucu ulama besar KH Hasyim Asy'ari tersebut pernah menjabat Ketua Nahdlatul Ulama. Gus Dur pula yang mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB pada era reformasi.

Gus Dur meninggal dunia pada Rabu (30/12/2009) sekitar pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah sempat dirawat beberapa hari dan menjalani cuci darah. Gus Dur meninggalkan seorang istri, Shinta Nuriyah, dan empat anak, masing-masing Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zanuba Arifah, Anita Hayatunnufus, dan Inayah.

Perjalanan hidupnya dimulai di Jombang, Jawa Timur, tempat ia lahir pada 4 Agustus 1940. Ia menjalani pendidikan sekolah dasar di Jakarta sejak tahun 1953 dan melanjutkan ke SMEP di Yogyakarta tahun 1956. Kemudian, Gus Dur melanjutkan pendidikan di pesantren Tambakberas Jombang pada tahun 1963. Gus Dur juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar, Department of Higher Islamic and Arabic Studies, Kairo dan Fakultas Sastra, Universitas Baghdad, Irak, pada tahun 1970 tetapi tak sempat menyelesaikan.

Selepas itu, Gus Dur berkarier menjadi guru dan dosen selama bertahun-tahun. Gus Dur menjadi Guru Madrasah Mu'allimat, Jombang (1959 - 1963), Dosen Universitas Hasyim Asyhari, Jombang (1972-1974), dan Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Hasyim Asyhari, Jombang (1972-1974).

Gus Dur juga aktif di pesantren menjadi sekretaris Pesantren Tebuireng, Jombang (1974-1979) dan menjadi konsultan di berbagai lembaga dan departemen pemerintahan pada tahun 1976. Selanjutnya, Gus Dur menjadi pengasuh Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta, sejak tahun 1976 hingga sekarang.

Di organisasi Nahdlatul Ulama, Gus Dur menjadi anggota Syuriah Nahdlatul Ulama tahun 1979-1984. Ia juga menjabat Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk tiga periode. Masing-masing 1984-1989, 1989-1994, dan 1994-1999.

Sementara itu di bidang pemerintahan, Gus Dur pernah duduk, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif. Ia menjadi anggota MPR dari utusan golongan selama dua periode. Masing-masing periode 1987-1992 dan 1999-2004. Karier politik tertingginya adalah menjadi Presiden RI selama 2 tahun pada 1999-2001.

Gus Dur dikenal sebagai tokoh kerukunan umat beragama, bahkan cukup kontroversial karena menjadi anggota Dewan Pendiri Shimon Peres Peace Center, Tel Aviv, Israel. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Kelompok Tiga Agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi, yang dibentuk di Universitas Al Kala, Spanyol, serta Pendiri Forum 2000 (organisisasi yang mementingkan hubungan antaragama). Ia juga pernah menjabat Ketua Dewan Internasional Konferensi Dunia bagi Agama dan Perdamaian atau World Conference on Religion and Peace (WCRP), Italia, tahun 1994.

Gus Dur juga pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Dewan Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) periode 1983-1985. Meski mengalami penurunan kemampuan melihat, Gus Dur dikenal masih suka membaca melalui suido book bahkan sampai menjelang akhir hayatnya. Ia juga dikenal produktif menulis artikel dan buku.

Gus Dur juga banyak mendapat penghargaan, seperti gelar doktor honoris causa dari Universitas Jawaharlal Nehru, India, Bintang Tanda Jasa Kelas 1, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan dari Pemerintah Mesir, Pin Penghargaan Keluarga Berencana dari Perhimpunan Keluarga Berencana I, Ramon Magsaysay, Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI BJ Habibie, gelar doktor honoris causa bidang perdamaian dari Soka University Jepang (2000), Global Tolerance Award dari Friends of the United Nations New York (2003), World Peace Prize Award dari World Peace Prize Awarding Council (WPPAC) Seoul Korea Selatan (2003), Presiden World Headquarters on Non-Violence Peace Movement (2003), penghargaan dari Simon Wiethemtal Center Amerika Serikat (2008), penghargaan dari Mebal Valor Amerika Serikat (2008), penghargaan dan kehormatan dari Temple University, Philadelphia, Amerika Serikat, yang memakai namanya untuk penghargaan terhadap studi dan pengkajian kerukunan antarumat beragama, Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study (2008).

WI-FI

Wi-fi
Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15
Nando.steve@yahoo.co.id
Mengenal Perangkat Wireless RT-RW Net

Banyaknya pertanyaan yang diajukan ke penulis mengenai panduan peralatan yang dibutuhkan membuat RT RW Net, mendorong kami menuliskannya dalam blog ini,
pertama yang anda siapkan, adalah bahwa anda sudah memiliki koneksi internet Unlimited di tempat atau rumah yang akan dijadikan sebagai pemancar Wireless LAN(WLAN) anda.
Peralatan yang dibutuhkan antara lain :
1. Access Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
2. Antena Omni
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB.
Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.
3. Box Access Point
Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.
4. Kabel Pigtail/Kabel Jumper

Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.
5. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
6. Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
8. Tower

Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.

## PERANGKAT CLIENT WLAN ##
Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb :

1. Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
- Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
- Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa
pakai Yagi atau Backfire
- Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
- Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
- Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid
24db.
Tip Wifi Outdoor Pra Instalasi
Kami Suguhkan Tip Wifi outdoor yang efektif agar titik-titik yang dihubungkan bisa terjalin koneksi dengan baik, ada 3 faktor yang mempengaruhi keberhasilan koneksi :
1. Akses Poin yang berkualitas
2. Antena yang memadai
3. Interferensi/noise/hambatan yang minimal
Sebelum anda melakukan instalasi wifi, pastikan anda melakukan survey terlebih dahulu, antara lain yang perlu diamati :
1. Jarak antara titik-titik yang mau dihubungkan, tepatnya berapa Kilometer(jarak udara), semakin jauh jarak maka output power dari akses poin harus semakin besar, demikian juga antena harus bertambah besar gainnya(nilai db nya).

2. Pastikan diantara titik yang mau dihubungkan ada atau tidaknya penghalang, misal gedung, menara, pohon dll. Kalau ada penghalang, amati berapa meter ketinggiannya. Hal ini untuk menentukan berapa ketinggian dari tower yang akan kita bangun nantinya, karena antara kedua titik atau lebih, jangan ada penghalang, pada prinsipnya kedua antena harus saling melihat, jika ada penghalang, jelas tidak bisa terjalin koneksi.

3. Amati antara titik yang mau dihubungkan ada interferensi gelombang wifi yang lain atau tidak, jika ada anda harus mencatat channel berapa saja yang digunakan dan yang belum digunakan, ini untuk menentukan channel yang akan anda gunakan nantinya, anda bisa menggunakan software scanning netstumbler under Windows atau Wifi Radar dan Airsnort yang under Linux, juga anda bisa mengamati kekuatan signal dari jaringan-jaringan wifi yang ada, hal ini berguna untuk memastikan kapasitas dari antena dan akses poin yang dibutuhkan nantinya, semakin padat interferensi, semakin tinggi pula gain dari antena dan akses poin yang harus digunakan.
TIP MENGHIDARI INTERFERENSI
Tip wifi kali ini menyajikan, interferensi atau Noise yang merupakan pengganggu yang terberat dalam dunia wifi. Noise atau interferensi adalah sesama sinyal gelombang radio juga yang beroperasi pada frekuensi, interval dan area yang sama, akibatnya device client akan mengalami error saat menerjemahkan kode informasi yang sama, ibaratnya saat kita ngobrol dengan teman kita di tempat sepi dibandingkan ngobrol di warung kopi yang ramai gelak tawa.
Interferensi bisa menurunkan kinerja akses poin dalam memancarkan dan menerima sinyal, akses poin akan kehilangan gain, beberapa db bisa hilang, akibatnya terjadi error pada bit-bit informasi yang sedang dikirim, dan client penerima menemukan error tersebut sehingga menyebabkan delay atau penundaan pengiriman meski juga akan dikirim lagi data-data yang error, so karena itu mestinya kita harus melakukan penghematan gain yang kita miliki. Interferensi bisa juga berupa sinyal bluetooth, telepon tanpa kabel(Cordless), Microwave, bahkan perangkat motor elektrik pun menghasilkan noise, juga alam pun menghasilkan noise juga seperti hujan lebat, pepohonan, dan matahari(dalam skala yang kecil).
Jadi perhitungkan secara cermat jika anda melakukan instalasi wifi, baik indoor maupun outdoor, hindari atau kalau bisa hilangkan benda-benda yang menghasilkan interferensi besar, ingat kita harus melakukan penghematan gain yang kita punya, anda juga harus memperhitungkan channel yang akan dipakai sebaiknya pakai channel yang belum digunakan, tapi apabila channel sudah terpakai semua, anda bisa merubah polarisasi antena(mengubah kedudukan antena). Jika ternyata masalah interferensi tidak terelakkan lagi, maka sebaiknya anda mempertimbangkan menggunakan device wifi yang berbeda pita frekuensinya.
Anda membutuhkan Jasa Penerjemahan Bahasa Inggris dan Jepang yang handal, ini solusinya yang tepat buat anda.
Sumber : http://indo-wifi.com/index.php/testimonial/

KORUPSI dan KEKUASAAN

Korupsi dan Kekuasaan

Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15
Nando.steve@yahoo.co.id


KORUPSI dan kekuasaan ibarat dua sisi mata uang. Korupsi selalu mengiringi perjalanan kekuasaan dan sebaliknya, kekuasaan merupakan pintu masuk bagi tindak korupsi.

Itulah hakekat pernyataan Lord Acton, guru besar sejarah modern Universitas Cambridge Inggris yang hidup di abad 19.
Dengan adagiumnya yang terkenal Power tends to corrupt, and absolute power corrupt absolutely (kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut).

Ada postulat mengatakan bahwa korupsi mengikuti watak kekuasaan. Jika kekuasaan berwatak sentralistis, korupsi pun mengikutinya berwatak sentralistis. Makin tersentral kekuasaan, makin hebat pula korupsi di pusat kekuasaan.

Sebaliknya, jika yang terjadi adalah desentralisasi atau otonomi, maka korupsi pun mengikutinya sejajar dengan otonomi, yaitu berpindah dari pusat kekuasaan ke banyak pusat kekuasaan di daerah.

Bisa dibayangkan jika terjadi otonomi yang seluas-luasnya, korupsi pun akan terjadi seluas-luasnya. Otonomi daerah juga dapat menimbulkan banyak masalah, selain mengurangi efisiensi, ternyata juga menyuburkan korupsi. Seakan-akan antara pusat dan daerah berlomba melakukan korupsi. Sedemikian kencangnya perlombaan itu hingga tidak jelas lagi mana yang lebih hebat dan ‘berprestasi’ dalam melakukan korupsi.

Jika era Orde Baru umumnya yang melakukan korupsi adalah jajaran eksekutif, sekarang sudah melanda jajaran legislatif. Bahkan ada istilah korupsi berjamaah atau korupsi secara gotong royong. Keduanya adu cepat melalap uang negara dan mengisap uang rakyat.

Korupsi sebagai virus ganas rupanya mendapatkan medium penyebaran yang efektif melalui otonomi daerah. Hal ini jelas mengancam masa depan negeri ini.

Kajian political and economic risk consultancy mengisyaratkan bahwa faktor yang paling membahayakan masa depan pembangunan di Indonesia dan melebihi gerakan militer atau transisi politik yang kacau adalah korupsi!

Makna Korupsi
Dari beragam definisi, korupsi pada dasarnya adalah perilaku yang menyimpang dari aturan etis formal, menyangkut tindakan seseorang dalam posisi otoritas publik yang disebabkan oleh motif pertimbangan pribadi, seperti kekayaan, kekuasaan dan status.

Korupsi juga sering dimengerti sebagai penyalahgunaan kekuasaan dan kepercayaan untuk keuntungan pribadi. Namun korupsi juga bisa dimengerti sebagai perilaku tidak mematuhi prinsip ‘mempertahankan jarak’. Artinya dalam pengambilan kebijakan baik di sektor swasta atau oleh pejabat publik, hubungan pribadi atau keluarga tidak memainkan peranan.

Sekali prinsip mempertahankan jarak itu dilanggar dan keputusan dibuat berdasarkan hubungan pribadi atau keluarga, maka korupsi akan timbul. Contohnya konflik kepentingan dan nepotisme. Prinsip mempertahankan jarak itu adalah landasan bagi organisasi apa pun untuk mencapai efisiensi.

Gambaran buram tentang kekuasaan dikarenakan kita sering merujuk praktik kekuasaan yang digenggam oleh politisi busuk. Akan tetapi, adagium ‘kekuasaan itu cenderung korup’ sebenarnya bisa ditepis ketika hadir kekuasaan yang amanah, adil dan demokratis serta memiliki visi dan komitmen tentang clean government dan good governance.

Kepemimpinan yang amanah adalah kepemimpinan yang mengedepankan keteladanan, transparansi dan akuntabilitas dalam memegang kekuasaan.

Kepemimpinan yang adil adalah kepemimpinan yang mengedepankan supremasi hukum dan memberlakukan hukum bagi semua pihak atas dasar rasa keadilan masyarakat tanpa sikap diskriminatif.

Kepemimpinan yang demokratis adalah kepemimpinan yang partisipatif dan dalam konstelasi checks and balances antarunit suprastruktur politik maupun infrastruktur politik.

Di sinilah urgensinya kita harus memilih pemimpin yang memenuhi kriteria itu. Tanpa kepemimpinan yang kredibel, kapabel dan akseptabel, korupsi akan sulit dibasmi.

Bagaimana mungkin kita menyapu lantai dengan sapu yang kotor. Ketidakberdayaan hukum di hadapan orang kuat, ditambah minimnya komitmen dari elite pemerintahan menjadi faktor penyebab mengapa KKN masih tumbuh subur di Indonesia.

Untuk memilih pemimpin, kini telah menemukan kembali momentumnya melalui pemilu dan pilpres. Dalam perspektif demokrasi, pemilu memiliki dua fungsi pokok, pertama sebagai sarana memperbarui dan memperkokoh legitimasi politik penguasa yang sedang berjalan. Hal itu terjadi jika pemerintah dan partai yang berkuasa aspiratif bagi kepentingan rakyat, melaksanakan agenda reformasi, menegakkan keadilan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Kedua, sebagai sarana mendelegilimasi pemerintahan lama dan membentuk pemerintahan baru. Jika pemerintah dan partai yang berkuasa tidak aspiratif, mengabaikan amanah reformasi, pemilu menjadi momentum untuk melakukan suksesi kepemimpinan nasional, baik pada level eksekutif maupun legislatif dari pusat hingga daerah.

Para pemilih akan ‘mengeksekusi’ mereka di bilik suara dan mengalihkan legitimasinya pada pemimpin baru dan partai alternatif yang aspiratif dengan kepentingan mereka.

Persoalannya, apakah para pemilih memiliki tingkat budaya politik yang tinggi dan cukup arif untuk memilih pemimpin yang amanah, adil dan demokratis? Kita tunggu saja hasil pemilu dan pilpres yang akan datang.

Oleh: Kukok Satrianto
Staf Bagian Organisasi Setda HSS

KEMISKINAN

KEMISKINAN
Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15
Nando.steve@yahoo.co.id
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
• Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
• Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
• Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Mengukur kemiskinan
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu Kemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
Bank Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengkonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengkonsumsi kurang dari $2/hari."[1] Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.[1] Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.
Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetto yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan negara kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai negara berkembang.
Penyebab kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
• penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
• penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
• penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
• penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
• penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negera terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.
Menghilangkan kemiskinan
Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah:
• Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
• Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
• Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.

KEMACETAN LALU LINTAS

KEMACETAN LALU LINTAS
KEMACETAN LALU LINTAS
Calenger Muda Fernando L
17109054 / 4 KA 15
Zulfadly_arifin@studentsite.gunadarma.ac.id
Nando.steve@yahoo.co.id
1.PENDAHULUAN
Transportasi sangat berhubungan dengan adanya pembangkitan ekonomi di suatu daerah perkotaan, guna memacu perekonomian setempat, untuk menciptakan lapangan kerja, dan untuk menggerakkan suatu daerah.Namun timbul masalah kemacetan yang menghambat semua kegiatan lalu lintas.Kemacetan lalu lintas merupakan masalah aktual di hampir semua kota besar, baik itu di kota-kota besar di Indonesia maupun di dunia. Setiap harinya, jutaan warga kota metropolitan terjebak kemacetan lalu lintas selama beberapa jam. Produktivitas yang terbuang dan ongkos yang dihamburkan gara-gara kemacetan lalu lintas sangat besar. Kemacetan terparah di Indonesia terdapat di ibukota Negara,yaitu Jakarta yang otomatis citra yang buruk kepada bangsa Indonesia.Masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga mencakup semua masyarakat yang terlibat di dalamnya.
2.PEMBAHASAN
A.Pengertian.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Kemacetan adalah terganggunya pergerakan kendaraan dari satu tempat ke tempat lain yang di sebabkan oleh ketidakteraturan atau kacaunya pengorganisasian arus lalu lintas.
B. Penyebab kemacetan lalu lintas:
- Kecelakaan dan kendaraan mogok di jalan.
- Lebar jalan yang tidak sesuai dengan populasi kendaraan yang semakin bertambah.
- Jalan rusak, yang membuat kendaraan melaju dengan lambat sehingga terjadi kemacetan.
- Terdapat pengerjaan jalan , seperti galian – galian yang terbebngkalai sehingga laju kendaraan terganggu.
- Khusus bagi pengendara sepeda motor di anggap sumber kemacetan karena biasanya sepeda motor sering menyerobot dan tidak mau kalah.
- Jalan semakin sempit dengan adanya pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar untuk pejalan kaki hingga sebagian ruas jalan.
- Rusaknya infrastruktur untuk kelancaran lalu lintas, seperti plank-plank penunjuk yang hancur termakan usia dan lampu lalu lintas yang sudah tidak akur lagi.
- Perencanaan tata letak ruang dan jalan yang tidak memikirkan dampak pertumbuhan kendaraan.
- Kurangnya sosialisai dalam tertib berlalu lintas.
C. Dampak kemacetan lalu lintas :
- Waktu dan energy terbuang percuma.
- Menurunnya produktifitas.
- Mengganggu laju perekonomian.
- Kendaraan bermotor tidak dapat digunakan fungsinya secara maksimal sebagai transportasi cepat.
- Dalam hal ingin mengejar waktu, para pengguna kendaraan bermotor mudah sekali tersulut emosinya hingga kekerasan di jalan raya sering terjdi.
- Dalam keadaan macet, resiko tiap kendaraan bersinggungan sangat tinggi.
- Kesehatan menjadi korban, terutama bagi pengendara sepeda motor yang sering terkena macet akan sering menghirup asap kendaraan lain.
- Polusi udara lebih tinggi pada saat macet, karena kendaraan yang stop and go mengeluarkan energi yang tinggi dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
- Mengganggu kelancaran kendaraan darurat, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
D. Tempat-tempat yang paling sering macet :
- Persimpangan, peluang macet lebih besar ketika tidak ada pengaturan lalu lintas yang tepat di tempat tersebut.
- Letak jalan yang berdekatan dengan pasar, biasanya lebar jalan telah menyempit karena adanya pedagang kaki lima.
- Kolong jembatan, atau di bawah jalan fly over yang sering digunakan pengendara sepeda motor untuk berteduh sehingga menyebabkan kemacetan.
- Jalan yang sering di jadikan kendaraan-kendaraa angkutan umum menunggu penumpangnya.
E. Tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi kemacetan :
- Dalam hal perbaikan-perbaikan jalan, pegrjaan jalan hendaknya dilakukan dalam waktu yang singkat guna menghindari kemacetan.
- luas jalan di perlebar.
- Membersihkan badan jalan dari pedagang kaki lima yang sebelumnya dilakukan relokasi agar tidak timbul masalah baru.
- Dilakukan sosialisasi dalam tertib berlalu lintas.
- Penekanan jumlah kendaraan baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum dengan menggunakan uji emisi.Selain populasi kendaraan, pencemaran udara juga dapat di kurangi.
3. ANALISIS.
Kemacetan lalu lintas dapat di kurangi dengan menekan populasi kendaraan pribadi(bermotor) di jalan dengan mengalihkan ke angkutan umum. Tetapi angkutan umum seperti kalah saing dengan efisiensi penggunaan kendaraan bermotor.Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu semakin banyaknya produksi kendaraan bermotor (oleh industri kendaraan bermotor), dan semakin tidak mencukupi, tidak nyaman dan tidak amannya angkutan bis kota. Kondisi ini mendorong masyarakat lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi (walaupun bekas, bahkan usia kendaraan yang telah cukup tua, sesuai kemampuan dan daya beli mereka). Beberapa faktor penyebab beralihnya pengguna angkutan umum kepada angkutan pribadi, antara lain:
- Aktivitas ekonomi belum mampu dilayani oleh angkutan umum yang memadai.
- Meningkatnya harga tanah di pusat kota akan menyebabkan lokasi pemukiman jauh dari pusat kota, atau bahkan sampai ke luar kota yang tidak tercakup oleh sistem jaringan layanan angkutan umum.
- Dibukanya jalan baru akan merangsang pengguna angkutan pribadi, karena biasanya di jalan baru tersebut pada saat itu belum terdapat jaringan layanan angkutan umum.
- Tidak tersedianya angkutan lingkungan atau angkutan pengumpan yang dapat menjembatani perjalanan dari – sampai ke jalur utama layanan angkutan umum.
- Kurang terjaminnya kondisi rasa aman dan ketepatan waktu yang diinginkan penumpang dalam pelayanan angkutan umum.
Jika semua itu dapat tercapai maka kemacetan dapat dikurangi karena masyarakat sudah beralih ke angkutan umum.
4. KESIMPULAN.
Melihat kemacetan yang semakin parah dari tahun ke tahun,hal ini merupakan masalah serius yang harus di atasi semua masyarakat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan pajak yang di peroleh dari kendaraan bermotor, seharusnya perkembangan jalan sesuai dengan pertumbuhan kendaraan. Separti pelebaran jalan, perbaikan jalan, memperbaiki rambu-rambu lalu lintas dan memperbaiki traffic light yang rusak. Tempat halte juga seharusnya di buat aman dan nyaman agar masyarakat menunggu angkutan umum tepat pada tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA :
1. http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=11&jd=Peta+Kota+Virtual+untuk+Mengatasi+Kemacetan+Lalu+Lintas&dn=20071215115537
2. http://metro.vivanews.com/news/read/113701-setiap_hari_ada_600_mobil_baru_di_jakarta
3. http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2009/11/23/brk,20091123-209841.id.html

KEMAJUAN INTERNET

Pernah terbayang dalam benak kalian bagaimana Internet Dimasa Depan ?, mungkin sebagian dari kalian sudah… bagaimana menakjubkan bukan ??,,, hehe, gk kerasa lho kemajuan teknologi Internet sangat pesat,,, coba aja pikirin sendiri… Tapi menurut w yang membuat Teknologi Internet sangat maju adalah kemajuan Usernya…. Haaahh maksudnya apa tuh ?… ok kita langsung ke pembahasan.
Jelas sudah teknologi internet sangat terasa kemajuannya dengaan bertambahnya orang (user) yang memahami teknologi Internet,, dulu waktu belum banyak orang yang mengenal Internet (di lingkungan umum) kayaknya internet masih belum terlihat manfaatnya,,, mo nyari apa2 kayaknya susah banget, seperti harus membongkar perpustakaan nasional.. hehe,,, tapi sekarang kita dengan mudah surfing, browsing, googling, wikipediaing (emang ada ya??)… pokoknya yang seperti itu, sudah seperti dunia ada ditangan kita,, padahal dulu Google DKK juga udah ada, bahkan dari 11 Tahun yang lalu, tapi karena kurangnya orang yang tahu maka Teknologi Internet seperti sesuatu yang asing… ok contoh kedua yang banyak di gemari orang seperti Jejaring Sosial, seperti Friendster, Facebook, Myspace, Twitter DKK, udah sangat membuat kita merasa teman disebrang lautan itu seperti di depan muka kita… hahaha apa lagi alas annya selain bertambahnya pengguna internet yang mempengaruhi,,, karena semakin banyak pengguna Internet semakin banyak pengguna Jejaring Sosial tersebut, dan membuat kita merasa setiap orang ada di dunia maya tersebut…
Ok… selain bertambahnya pengguna Internet, ada satu lagi menurut w yang sangat mempengaruhi Kemajuan Teknologi Internet, yaitu media perantara User dan Internet yang semakin mudah… dulu jaman – jamannya Firaun susah banget mencari tempat OL,, hehe mungkin dalam 1 kelurahan Cuma ada satu Warnet,,, itu juga pasti mahal… oh ya seinget w waktu itu ada Biaya Downloadnya juga,,, jadi setiap 1 KB / Rp 10,-,,, mahal juga kalo dihitung2,,, waktu itu w Download Gambar Jpg yang 150 kb aja udah bayar Rp. 1.500,-… nah sekarang coba,, setiap 5 meter sekali pasti Warnet… juga gk ketinggalan tempat Game Onlinenya…. Semua harga bersaing dari 1 Jam/Rp.2000,- sampai Rp.4000,- dan gak ada biaya Downloadnya lagi,, ahh kalo ada yang namanya Download Video di Youtube udah nguras Kantong kali… padahal waktu itu juga Teknologi sama seperti sekarang, namun sekarang sudah mulai banyak pengembangan dalam segi Jaringan, Koneksi dan bahkan Website itu sendiri, bayangka aja klo dulu kita Browsing Cuma kenal Internet Eksplorer sekarang ada banyak jenis Browser, Firefox, Opera, safari, DKK, bahkan HP sekrang sudah didukung Opera Mini,,, gimana gk makin mudah aja kita terkoneksi Internet,, bahkan sekarang teknologi Werelles sedang marak2nya digunakan, baik Instasi perusahan, Tempat Hiburan dan Rekreasi, Taman, CafĂ©, Restourant, Perpustakaan, Sekolah2, bahkan Rumah udah dipasang yang namanya Hotspot… coba kalian main ke Sekolah w,, trus kalian buka Laptop,,, pasti dapet yang namanya Hotspot lebih dari 5 Hotspot… gimana gk gampang sekarang… bahkan nanti Dimasa depan setiap RT pasti dipasangin Hotspot Gratis,,, atau mungkin tiap Blok di Lingkungan kalian…
Bagaimanapun Kemajuan Internet tidak dapat dilepaskan dari penggunanya, dan pengguna seperti apa sih yang sangat mendukung kemajuan Internet, namun bukan kemunduran Internet… Semakin mudah kita mengakses Internet semakin besar juga tantangan kita untuk membuat Internet sangat bermanfaat buat kita… sebenarnya didalam dunia Internet alam Surga dan Neraka sangat tipis sekali batasannya…. Buat kalian yang dapat memanfaatkan internet sebaik-baiknya maka makin bagus aja dampak internet bagi kalian,,, namun sebaliknya makin kalian menggunakan Internet untuk hal yang enggak2 maka makin buruk aja internet bagi kalian,,, makanya mendingan kita ngeblog dari pada Cuma ubah status di dinding yang gk jelas (hehe… kayak w gk punya FB aja… tapi w gk pernah Update Status untuk yang bersifat sebentar dan gk jelas)… udah kepanjangan nihh,,, kalian pasti bosen bacanya….
Sumber : http://amri166.blogdetik.com/tag/artikel-kemajuan-internet/

KEHIDUPAN MALAM

KEHIDUPAN MALAM

GEBYAR kehidupan malam, di kafe, diskotek, klub, karaoke, dan tempat-tempat hiburan lain, memang telah menjadi semacam menu sajian hiburan di kota-kota besar seperti Jakarta. Sebagai sebuah hiburan, di tempat-tempat tersebut beragam menu disajikan.

BUDAYA gebyar malam ini selalu dicari oleh sekelompok orang yang mencari sebentuk kepuasan pribadi, atau mencoba mencari oase pembebasan dari belenggu aktivitas rutin sehari-hari. Ia telah menjadi semacam magnet yang menarik siapa saja yang ada di sekelilingnya. Ujung- ujungnya, tak jauh dari seks dan uang.

Moammar Emka, mantan wartawan Popular, menelusuri dunia remang-remang tersebut di kota metropolitan Jakarta dengan aneka ragam gayanya. Ia melakukan perjalanan panjang, menelusuri setiap fenomena kehidupan malam masyarakat metropolis, khususnya mereka yang suka menghambur-hamburkan uang untuk mencari kenikmatan pribadi.

Emka tidak saja masuk dalam berbagai bentuk tempat hiburan, tapi juga masuk dalam satu momentum yang sengaja diadakan sekelompok orang, seperti pesta yang sengaja diselenggarakan sebagai bentuk memuaskan diri.

Dari penelitian Emka inilah, kita bisa melihat betapa menu hiburan di dunia malam Jakarta itu demikian bervariasi. Namun, yang terjadi selalu saja pemujaan terhadap kenikmatan badaniah (seks). Ada pijat, lulur, dan mandi uap lengkap dengan pedikur oleh sejumlah wanita cantik.

Ada sebuah hunian khusus, di mana pria dan wanita bercampur jadi satu. Ada seks di dalam mobil-mobil mewah, yang oleh Emka diistilahkan "bulan madu pajero goyang".

Sekali putar Kota Jakarta, pengguna menu ini mesti membayar jutaan rupiah. Ada yang lebih spektakuler, yakni memakan sushi, daging khas Jepang, di atas tubuh wanita bugil. Inilah yang oleh Emka diistilahkan sebagai "sex sandwich sashimi girls".

Bagi mereka yang berduit dan suka memanjakan diri untuk melampiaskan kebebasan seksualnya, Jakarta memang segalanya. Akan tetapi, sebagai menu yang telah dikomoditaskan itu, seks di Jakarta sesungguhnya tak lebih sebagai barang semu dan sangat artifisial.

Memang, setiap minggu atau bahkan setiap hari, seperti yang diungkap Emka, menu itu selalu berubah-ubah dan berganti untuk memberikan rasa variasi pada pelanggan. Tapi, sesungguhnya tak satu pun yang mampu memberikan rasa kedalaman dalam diri, karena semuanya ujungnya adalah uang. Rayuan, kemanjaan yang disajikan perempuan-perempuan cantik di sana hanyalah bagian dari mekanisme pasar yang digerakkan oleh logika kapital.

TULISAN Emka ini menggambarkan cukup dramatis di mana seks dan uang, di dalam dunia malam Jakarta telah saling rajut. Ia telah dipermak oleh para pebisnis kelenjar menjadi mesin yang begitu cepat untuk mencetak uang. Desahan, kelembutan, belaian, kecantikan tubuh, dan yang semacamnya telah dihargai secara nominal dan matematis.

Dengan seksualitasnya, manusia memang bisa saja memperoleh gairah untuk menjalani hidup. Namun, bila semua tabu dan norma telah dilucuti, tentu amat sulit untuk membangkitkan kegairahan dalam menghayati kehidupan.

Fakta tentang kehidupan seksual di keremangan Jakarta yang diungkap Emka dalam buku ini, jelas tidak akan mampu memberikan makna mendalam bagaimana orang memahami kebutuhan seksnya. Sebab, sebagai komoditas, seks tak lebih sebagai simulasi artifisial yang memanjakan libido.

Ini semua membuktikan bahwa gaya hidup metropolis ternyata lebih suka memanjakan kenikmatan hidup yang artifisial ketimbang merefleksikan kehidupan secara mendalam. Mereka lebih suka gaya daripada makna.

Kebudayaan mereka nyata telah dikendalikan oleh nafsu syahwatiah. Norma dan moral (agama maupun sosial) dilucuti, dengan satu tujuan: tak ada lagi belenggu dalam hidup. Semuanya terbuka dan bebas.

BUKU ini oleh Emka dipersiapkan hampir enam tahun selama menjadi wartawan. Ada 24 topik yang ia uraikan. Beberapa di antaranya merupakan bagian dari laporan investigasi atau pengamatan mendalam yang ia lakukan selama menggeluti dunia jurnalistik dengan fokus peliputan nite-intertainment dan sex-industry di beberapa media, seperti Prospektif, Matra, dan Popular.

Semua yang ditulis Emka itu, seperti ditegaskannya sendiri, bukanlah sebuah cerita fiksi atau hasil nguping dari mulut ke mulut. Tapi, merupakan hasil investigasinya yang mendalam dan partisipatif, di mana ia ikut melibatkan diri secara langsung ke dalam obyek yang dia tulis.

Itu sebabnya, sebagai hasil sebuah investigasi, buku ini sangatlah mahal, karena mampu membuka selubung kehidupan malam sebagian masyarakat Jakarta yang suka memanjakan syahwat. Perlu diketahui saja, menyangkut masalah yang menjadi obyek investigasi Emka ini memang cenderung tertutup dan tersembunyi.

Memang, dalam seluruh tulisannya di buku ini, Emka sama sekali tidak memberikan sebuah penilaian atau analisis terhadap apa yang ia saksikan dan alami. Tapi, informasi dan fakta-fakta dari hasil investigasinya itu harus diakui merupakan satu informasi yang sangat mahal dan luar biasa yang tidak setiap orang mampu mendapatkannya.

Meski obyek yang dia tulis di buku ini menyangkut soal yang tak lepas dari dunia seks dan kemesuman, Emka menghindari uraian yang berbau pornografi. Ia sadar benar bahwa pada dasarnya yang ia ingin sampaikan hanyalah menyingkap realitas kehidupan malam Jakarta yang sebenarnya. Dan, dalam konteks ini pula, ia tak bermaksud menjadikan buku ini semacam sex-guide-tour.

Gempa bumi

Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Gejala dan Peringatan Dini
• Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
• Belum ada metode pendugaan secara akurat

Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
• Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
• Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
• Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
• Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
• Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
• Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
• Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
• Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
• Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
• Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.




Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
Sumber : Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral.

ULOS BATAK

Ulos Batak.

Ulos (lembar kain tenunan khas tradisional Batak) pada hakikatnya adalah hasil peradaban masyarakat Batak pada kurun waktu tertentu. Menurut catatan beberapa ahli ulos (tekstil) sudah dikenal masyarakat Batak pada abad ke-14 sejalan dengan masuknya alat tenun tangan dari India. Hal itu dapat diartikan sebelum masuknya alat tenun ke Tanah Batak masyarakat Batak belum mengenal ulos (tekstil).
Komunitas Tenun Ulos Batak merupakan kelompok masyarakat yang mengerjakan tenun tradisional ulos batak dan salah satunya yang terletak di desa Lumban Suhi-suhi yang berjarak + 4 Km dari Kota Pangururan.
1. Beberapa jenis ulos batak yang ada di komunitas tenun ulos adalah: Ulos Jugia –> Ulos ini disebut juga “ulos naso ra pipot atau pinunsaan”
2. Ulos Ragi Hidup –> Banyak orang beranggapan ulos ini adalah yang paling tinggi nilanya, mengingat ulos ini memasyarakat pemakainya dalam upacara adat Batak.
3. Ragi Hotang –> Ulos ini biasanya diberikan kepada sepasang pengantin yang disebut sebagai ulos Marjabu. Dengan pemberian ulos ini dimaksudkan agar ikatan batin seperti rotan (hotang).
4. Ulos Sadum –> Ulos ini penuh dengan warna warni yang ceria hingga sangat cocok dipakai untuk suasana suka cita.
5. Ulos Runjat –> Ulos ini biasanya dipakai oleh orang kaya atau orang terpandang sebagai ulos edang-edang (dipakai pada waktu pergi ke undangan).
6. Ulos Sibolang –> Ulos ini dapat dipakai untuk keperluan duka cita atau suka cita.
7. Ulos Suri-suri ganjang –> Biasanya disebut saja ulos Suri-suri, berhubung coraknya berbentuk sisir memanjang.
8. Ulos Mangiring –> Ulos ini mempunyai corak yang saling iring-beriring. Ini melambangkan kesuburan dan kesepakatan.
9. Bintang Maratur –> Ulos ini menggambarkan jejeran bintang yang teratur. Jejeran bintang yang teratur didalam ulos ini menunjukkan orang yang patuh, rukun seia dan sekata dalam ikatan kekeluargaan.
10. Sitoluntuho-bolean –> Ulos ini biasanya hanya dipakai sebagai ikat kepala atau selendang wanita. Tidak mempunyai makna adat kecuali bila diberikan kepada seorang anak yang baru lahir sebagai ulos parompa.
11. Ulos Jungkit –> Ulos ini jenis ulos nanidondang atau ulos paruda (permata). Purada atau permata merupakan penghias dari ulos tersebut
12. Ulos Lobu-lobu –> Jenis ulos ini biasanya dipesan langsung oleh orang yang memerlukannya, karena ulos ini mempunyai keperluan yang sangat khusus, terutama orang yang sering dirundung kemalangan (kematian anak).
Bahan dasar ulos pada umumnya adalah sama yaitu sejenis benang yang dipintal dari kapas. Bila kita memperhatikan ulos Batak secara teliti, akan kelihatan bahwa cara pembuatannya yang tergolong primitif bernilai seni yang sangat tinggi. Yang membedakan adalah poses pembuatannya yang mempunyai tingkatan tertentu. Ini merupakan ukuran penentuan nilai sebuah ulos. Misalnya bagi anak dara, yang sedang belajar bertenun hanya diperkenankan membuat ulos “parompa” Ini disebut “mallage” (ulos yang dipakai untuk menggendong anak). Tingkatan ini diukur dari jumlah lidi yang dipakai untuk memberi warna motif yang diinginkan. Tingkatan yang tinggi ialah bila dia telah mampu mempergunakan tujuh buah lidi atau disebut “marsipitu lili”. Yang bersangkutan telah dianggap cukup mampu bertenun segala jenis ulos Batak.
1. Proses Pembuatan ulos batak yang sering dilakukan di komunitas ulos batak yaitu: Pembuatan benang –> Proses pemintalan kapas sudah dikenal masyarakat batak dulu yang disebut “mamipis” dengan alat yang dinamai “sorha”.
2. Pewarnaan –> Bahan pewarna ulos terbuat dari bahan daundaunan berbagai jenis yang dipermentasi sehingga menjadi warna yang dikehendaki.
3. Gatip –> Rangkaian grafis yang ditemukan dalam ulos diciptakan pada saat benang diuntai dengan ukuran standard.
4. Unggas –> Unggas adalah proses pencerahan benang.
5. Ani –> Benang yang sudah selesai diunggas selanjutnya memasuki proses penguntaian yang disebut “mangani”.
6. Tonun –> Tonun (tenun) adalah proses pembentukan benang yang sudah “diani” menjadi sehelai ulos.
7. Sirat –> Sirat adalah hiasan pengikat rambu ulos. “Manirat” merupakan proses terakhir untuk menjadikan ulos yang utuh.
sumber FYP Kelompok 1B1 PIDEL




Ulos Batak Toba
Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Benda sakral ini merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong", yang artinya kira-kira "Jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama.".
Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan melindunginya dari terpaan udara dingin. Menurut kepercayaan leluhur suku Batak ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, yaitu matahari, api dan ulos. Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
Pada awalnya nenek moyang mereka mengandalkan sinar matahari dan api sebagai tameng melawan rasa dingin. Masalah kecil timbul ketika mereka menyadari bahwa matahari tidak bisa diperintah sesuai dengan keinginan manusia. Pada siang hari awan dan mendung sering kali bersikap tidak bersahabat. Sedang pada malam hari rasa dingin semakin menjadi-jadi dan api sebagai pilihan kedua ternyata tidak begitu praktis digunakan waktu tidur karena resikonya tinggi. Al hajatu ummul ikhtira'at, karena dipaksa oleh kebutuhan yang mendesak akhirnya nenek moyang mereka berpikir keras mencari alternatif lain yang lebih praktis. Maka lahirlah ulos sebagai produk budaya asli suku Batak.

Tentunya ulos tidak langsung menjadi sakral di masa-masa awal kemunculannya. Sesuai dengan hukum alam ulos juga telah melalui proses yang cukup panjang yang memakan waktu cukup lama, sebelum akhirnya menjadi salah satu simbol adat suku Batak seperti sekarang. Berbeda dengan ulos yang disakralkan yang kita kenal, dulu ulos malah dijadikan selimut atau alas tidur oleh nenek moyang suku Batak. Tetapi ulos yang mereka gunakan kualitasnya jauh lebih tinggi, lebih tebal, lebih lembut dan dengan motif yang sangat artistik.

Kini ulos memiliki fungsi simbolik untuk berbagai hal dalam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan adat suku Batak.
Mangulosi, adalah salah satu hal yang teramat penting dalam adat Batak. Mangulosi secara harfiah berarti memberikan ulos. Mangulosi bukan sekadar pemberian hadiah biasa, karena ritual ini mengandung arti yang cukup dalam. Mangulosi melambangkan pemberian restu, curahan kasih sayang, harapan dan kebaikan-kebaikan lainnya.

Dalam ritual mangulosi ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, antara lain bahwa seseorang hanya boleh mangulosi mereka yang menurut tutur atau silsilah keturunan berada di bawah, misalnya orang tua boleh mengulosi anaknya, tetapi anak tidak boleh mangulosi orang tuanya. Disamping itu, jenis ulos yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan adat. Karena setiap ulos memiliki makna tersendiri, kapan digunakan, disampaikan kepada siapa, dan dalam upacara adat yang bagaimana, sehingga fungsinya tidak bisa saling ditukar.

Dalam perkembangannya, ulos juga diberikan kepada orang non-Batak. Pemberian ini bisa diartikan sebagai penghormatan dan kasih sayang kepada penerima ulos.
Beberapa jenis ulos yang dikenal dalam adat Batak adalah sebagai berikut:

1. Ulos Ragidup
Ragi berarti corak, dan Ragidup berarti lambang kehidupan. Dinamakan demikian karena warna, lukisan serta coraknya memberi kesan seolah-olah ulos ini benar-benar hidup. Ulos jenis ini adalah yang tertinggi kelasnya dan sangat sulit pembuatannya. Ulos ini terdiri atas tiga bagian; dua sisi yang ditenun sekaligus, dan satu bagian tengah yang ditenun tersendiri dengan sangat rumit. Ulos Rangidup bisa ditemukan di setiap rumah tangga suku batak di daerah-daerah yang masih kental adat bataknya. Karena dalam upacara adat perkawinan, ulos ini diberikan oleh orang tua pengantin perempuan kepada ibu pengantin lelaki.

2. Ulos Ragihotang
Hotang berarti rotan, ulos jenis ini juga termasuk berkelas tinggi, namun cara pembuatannya tidak serumit ulos Ragidup. Dalam upacara kematian, ulos ini dipakai untuk mengafani jenazah atau untuk membungkus tulang belulang dalam upacara penguburan kedua kalinya.

3. Ulos Sibolang
Disebut Sibolang sebab diberikan kepada orang yang berjasa dalam mabolang-bolangi (menghormati) orang tua pengantin perempuan untuk mangulosi ayah pengantin laki-laki pada upacara pernikahan adat batak. Dalam upacara ini biasanya orang tua pengantin perempuan memberikan Ulos Bela yang berarti ulos menantu kepada pengantin laki-laki.

Mengulosi menantu lelaki bermakna nasehat agar ia selalu berhati-hati dengan teman-teman satu marga, dan paham siapa yang harus dihormati; memberi hormat kepada semua kerabat pihak istri dan bersikap lemah lembut terhadap keluarganya. Selain itu, ulos ini juga diberikan kepada wanita yang ditinggal mati suaminya sebagai tanda penghormatan atas jasanya selama menjadi istri almarhum. Pemberian ulos tersebut biasanya dilakukan pada waktu upacara berkabung, dan dengan demikian juga dijadikan tanda bagi wanita tersebut bahwa ia telah menjadi seorang janda. Ulos lain yang digunakan dalam upacara adat adalah Ulos Maratur dengan motif garis-garis yang menggambarkan burung atau banyak bintang tersusun teratur. Motif ini melambangkan harapan agar setelah anak pertama lahir akan menyusul kelahiran anak-anak lain sebanyak burung atau bintang yang terlukis dalam ulos tersebut.

Dari besar kecil biaya pembuatannya, ulos dapat dibedakan menjadi dua bagian:
Pertama, Ulos Na Met-met; ukuran panjang dan lebarnya jauh lebih kecil daripada ulos jenis kedua. Tidak digunakan dalam upacara adat, hanya untuk dipakai sehari-hari.

Kedua, Ulos Na Balga; adalah ulos kelas atas. Jenis ulos ini pada umumnya digunakan dalam upacara adat sebagai pakaian resmi atau sebagai ulos yang diserahkan atau diterima.

Biasanya ulos dipakai dengan cara dihadanghon; dikenakan di bahu seperti selendang kebaya, atau diabithon; dikenakan seperti kain sarung, atau juga dengan cara dililithon; dililitkan dikepala atau di pinggang.
Sumber : http://forsikatel-datelmedan.info/forsikatelmedan/index.php?option=com_content&task=view&id=46&Itemid=28