Selasa, 29 Desember 2009

PULAU KOMODO dan BATIK INDONESIA

Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Sejarah
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com

Kepulauan Nusa Tenggara
Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil (sekarang kadangkala digunakan dalam peta-peta geografis dunia), adalah gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di sebelah barat, hingga Pulau Timor di sebelah timur. Secara administratif, Kepulauan Nusa Tenggara termasuk wilayah negara Indonesia, kecuali bagian timur Pulau Timor termasuk wilayah negara Timor Leste.
Di Indonesia, kepulauan ini terdiri atas 3 provinsi, yaitu (berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Etimologi
Pada tahun 1950-an Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Moh. Yamin menamai Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara yang artinya "Nusa" (pulau, kepulauan) yang berada di tenggara Indonesia.[1]. Saat ini nama "Nusa Tenggara" digunakan oleh dua daerah administratif: Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Pulau-pulau utama
Bali
• Pulau Bali
• Pulau Nusa Penida
Nusa Tenggara Barat
• Pulau Lombok
• Pulau Sumbawa
• Pulau Sangeang
• Pulau Moyo
Nusa Tenggara Timur
• Pulau Komodo
• Pulau Flores
• Pulau Palue
• Pulau Adonara
• Pulau Solor
• Pulau Lomblen (Pulau Lembata)
• Pulau Pantar
• Pulau Alor
• Pulau Sumba
• Pulau Timor
• Pulau Sawu
• Pulau Rote
Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Pulau Sumbawa
Pulau Sumbawa adalah sebuah pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisalahkan dengan Pulau Lombok), Selat Sape di sebelah timur (memisahkan dengan Pulau Komodo), Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Laut Flores di sebelah utara. Kota terbesarnya adalah Bima, yang berada di bagian timur pulau ini.
Pulau ini memiliki luas 14.386 km2, dan merupakan pulau terbesar di provinsi Nusa Tenggara Barat, serta salah satu dari dua pulau utama di provinsi tersebut. Titik tertingginya adalah Gunung Tambora (2.824 m), yang juga merupakan gunung api aktif, secara administratif, pulau ini terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yakni:
• Kabupaten Sumbawa Barat
• Kabupaten Sumbawa
• Kabupaten Dompu
• Kabupaten Bima
• Kota Bima












Batik cicak, membumikan batik melawan korupsi

LEMPONGSARI - Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak) Jawa Tengah, Jumat (20/11) melaunching Batik Cicak, bertemakan ’’Bumikan Batik Cicak, gerakan People Power’’.
Presidium Cicak Jateng, Eko Haryanto menjelaskan, batik cicak diproduksi atas ide pengukuhan batik Indonesia oleh Unesco, sebagai warisan budaya dunia.
Dia menandaskan, jika dalam lembaga pemerintahan, korupsi telah menjadi budaya negatif, dan harus dilawan dengan budaya antikorupsi yang positif.
’’Kami membuat batik ini agar gerakan cicak mengalir dalam masyarakat, dan orang bangga mengenakan baju perjuangan batik cicak berani lawan korupsi,’’ tegas Eko.
Launching yang digelar di Kantor KP2KKN Jateng itu dihadiri sejumlah aktivis LSM dan wartawan. Desain batik itu sendiri dibuat perajin batik printing asal Pekalongan yang sekaligus aktivis LSM Pattiro, Aminuddin.
Laiknya batik pada umumnya, batik cicak juga mengadopsi motif-motif seperti yang sudah ada di pasaran. Hanya bedanya, jika dilihat dengan kaca pembesar motif batik tersebut akan terlihat gambar cicak dan buaya.
Selain itu, agar identitas perjuangan melawan korupsi lebih terasa, di saku depan batik tersebut terpampang gambar cicak ukuran besar yang dilingkari tulisan ”Saya Cicak Lawan Korupsi”. Agar lebih menarik batik cicak tersebut juga diberi motif daun Kanabis dan bunga teratai serta dihiasi dengan gradasi sesuai warna dasar batik. Ada empat macam warna yang ditawarkan yakni dominan warna biru, coklat, hijau dan ungu.
Awal
Menurut Eko produksi awal batik cicak ini dibuat sebanyak 500 potong. Rencananya, batik tersebut selain akan disebar ke seluruh jaringan cicak yang ada di Jakarta, Solo, Yogyakarta, Padang dan kota-kota lainnya.
Batik tersebut juga akan dibagikan ke lembaga-lembaga yang concern dengan gerakan anti korupsi seperti ICW, YLBHI, dan Transparancy International Indonesia (TII). Batik Cicak tersebut juga akan diberikan kepada Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, Kapolda Irjen Alex Bambang Riatmodjo, Kajati Jateng, Salman Maryadi dan perwakilan Muspida Provinsi Jateng lainnya. Eko berharap pemberian batik tersebut dapat lebih memacu jajaran Muspida Jateng dalam aksi pemberantasan korupsi.
Eko menambahkan, dalam waktu dekat batik cicak akan diproduksi secara massal. Ini seiring dengan tingginya minat dari sejumlah elemen masyarakat yang ingin memiliki batik cicak tersebut. Eko menilai produksi massal tersebut akan mengangkat roda perekonomian para pengrajin batik.
Meski berbau bisnis, namun Eko menegaskan kalau langkah ini murni proyek sosial. Adapun keuntungan dari penjualan batik tersebut akan digunakan untuk mendanai gerakan pemberantasan korupsi. rth—Ks
sumber: http://regional.kompas.com/read/xml/2009/11/21/08190590/ayo.lawan.korupsi.dengan.batik#
******
Perbedaan Batik Tulis dan Batik Cap
Perkembangan batik pada masa sekarang cukup menggembirakan, hal ini berdampak positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah. Permintaan batik tulis maupun batik cap sangat tinggi sekali, walaupun kebutuhan pasar batik tersebut sebagian sudah dipenuhi dengan tekstil bermotif batik yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tekstil yang bermodal besar. Beberapa pengrajin batik menghendaki untuk pembayaran di muka agar produksinya bisa lancar dan pembeli akan segera menerima pesanan yang diminta, hal ini mengingatkan pada masa tahun 70-an dimana pada waktu itu batik juga mengalami permintaan yang cukup lumayan jumlahnya.
Perbedaan batik tulis dan batik cap bisa dilihat dari beberapa hal sbb:








Batik Tulis

1. Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain.
2. Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap.
3. Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus.
4. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan).
5. Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya.
6. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya.
7. Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs.
8. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik.




Batik Cap

1. Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu.
2. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis.
3. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
4. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu.
5. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm X 20 cm berkisar Rp. 350.000,- hingga Rp. 700.000,-/motif. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif lebih mahal.
6. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya hampir tidak terbatas.
7. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak dan miliki kesamaan satu dan lainnya tidak unik, tidak istimewa dan kurang eksklusif.
Disamping adanya perbedaan dari sisi visual antara batik tulis dan batik cap, namun dari sisi produksi ada beberapa kesamaan yang harus dilalui dalam pengerjaan keduanya. Diantaranya adalah sbb:
• Keduanya sama-sama bisa dikatakan kain batik, dikarenakan dikerjakan dengan menggunakan bahan lilin sebagai media perintang warna.
• Dikerjakan hampir oleh tangan manusia untuk membuat gambar dan proses pengerjaan buka tutup warnanya.
• Bahan yang digunakannya juga sama berupa bahan dasar kain yang berwarna putih, dan tidak harus dibedakan jenis bahan dasar benangnya (katun atau sutra) atau bentuk tenunannya.
• Penggunaan bahan-bahan pewarna serta memproses warnanya sama, tidak ada perbedaan anatara batik tulis dan batik cap.
• Cara menentukan lay-out atau patron dan juga bentuk-bentuk motif boleh sama diantara keduanya. Sehingga ketika keduanya dijahit untuk dibuat busana tidak ada perbedaan bagi perancang busana atau penjahitnya. Yang membedakan hanya kualitas gambarnya saja.
• Cara merawat kain batik (menyimpan, menyuci dan menggunakannya) sama sekali tidak ada perbedaan.
• Untuk membuat keduanya diperlukan gambar awal atau sket dasar untuk memudahkan dan mengetahui bentuk motif yang akan terjadi.


Sumber Tulisan http://netsains.com/2008/07/perbedaan-batik-tulis-dan-batik-cap/
foto batik tulis http://www.trulyjogja.com/modules/news/images/430c41677e542.jpg
foto batik cap http://www.peterloud.co.uk/indonesia/batik_cap_Yogya_w510.jpg

Selasa, 01 Desember 2009

APLIKASI INFORMASI PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR 4TAK MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX

Pesatnya perkembangan teknologi dalam dunia komputer sangat dirasakan oleh semua kalangan termasuk kita sendiri, begitu pun halnya dengan alat transportasi seperti motor. Sekarang ini banyak keluaran produksi motor yang sulit dimengerti oleh pengguna motor terutama pada mesin maupun listrik, Pada umumnya tidak banyak pengandara motor yang tahu kendala / masalah pada motor baik yang ringan maupun yang berat atau rumit Kendala pada motor biasanya disebabkan oleh kurangnya para pemakai untuk memeriksa motornya, dengan kata lain jarang untuk di service atau dibawa ke bengkel, khususnya bagi pengguna yang tidak mengerti motor.
dan apa yang harus dilakukan untuk membantu proses penyelesaian ini, sehingga masyarakat dapat membedakan antara gangguan ringan atau keadaan yang menuntut untuk dibawa ke bengkel dan memakan waktu yang lama.

Didalam aplikasi yang saya buat ini, saya memakai struktur navigasi hirarki Karena struktur ini merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk manampilkan data berdasarkan kriteria halaman menu. Didalam tampilan awal ini disebut “master page”. Menu utama ini memiliki percabangan yang dinamakan “slave page” atau halaman pendukung, di antaranya:
1. Komponen motor 4tak terdapat :
Busi, Kabel busi, Coil, Cdi, Spul, Rem.
2. Kerusakan pada mesin terdapat :
Mesin kurang stabil, Kerusakan pada sistem pengapian, Masalah pada sistem transmisi, Masalah sistem bahan bakar, Suspensi keras, Masalah pada rem.
3. Perawatan terdapat :
Pelumasan, Perbaikan.

1. Rancangan tampilan opening
Pada Halaman pembukaan saya masukkan beberapa option yang terdapat pada Aplikasi Informasi Perawatan Motor 4 Tak. Tampilan ini berjalan dengan menampilkan berbagai motor beserta perlengkapan motor tersebut secara bergantian dengan efek animasi tween
2. Rancangan tampilan menu utama
Tampilan menu utama ini terdiri dari 4 tombol. Tombol tersebut antara lain tombol Komponen Motor 4 Tak, Kerusakan Mesin, tombol Perawatan dan tombol keluar untuk menutup aplikasi ini. Tombol komponen motor 4 tak apabila dijalankan akan menunju ke halaman komponen motor 4 tak, halaman ini akan menampilkan penjelasan tentang komponen-komponen motor yang terdapat di dalam mesin 4 tak.



3. Rancangan tampilan halaman help
Rancangan tampilan help akan menyajikan petunjuk mengenai tata cara penggunaan aplikasi ini, isi teks help ini dapat diketik langsung dengan mengklik text toll kemudian ketik di media kerja flash
4. Rancangan tampilan menu komponen
Rancangan tampilan halaman Menu Komponen terdapat judul Menu Komponen, halaman ini terdiri dari tombol yang digunakan untuk membuka halaman komponen yang diinginkan. Tombol tersebut antara lain tombol busi, tombol kabel busi, tombol coil, tombol CDI, Tombol Spul dan tombol Rem.
5. Rancangan tampilan komponen busi
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu busi dan keterangan komponen motor tersebut.
6. Rancangan tampilan komponen kabel busi
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu kabel busi dan keterangan komponen motor tersebut.
7. Rancangan tampilan komponen coil
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu Coil dan keterangan komponen motor tersebut.
8. Rancangan tampilan komponen CDI
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu CDI dan keterangan komponen motor tersebut.
9. Rancangan tampilan komponen spull
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu Spull dan keterangan komponen motor tersebut.
10. Rancangan tampilan komponen rem
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu Rem dan keterangan komponen motor tersebut

11. Rancangan tampilan menu kerusakan
Rancangan tampilan halaman Menu Kerusakan terdapat judul Menu Kerusakan, halaman ini terdiri dari tombol yang digunakan untuk membuka halaman komponen yang diinginkan.
12. Rancangan tampilan kerusakan kurang stabil
Rancangan tampilan halaman Kerusakan Mesin Kurang Stabil terdapat judul Mesin Kurang Stabil, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab mesin kurang stabil dan solusinya.
13. Rancangan tampilan kerusakan pada sistem pengapian
Rancangan tampilan halaman Kerusakan pada Sistem Pengapian terdapat judul Kerusakan Pada Sistem Pengapian, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab kerusakan pada sistem pengapian dan solusinya.
14. Rancangan tampilan kerusakan pada sistem transmisi
Rancangan tampilan halaman Masalah Pada Sistem Transmisi terdapat judul Masalah Pada Sistem Transmisi, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab masalah tersebut dan solusinya.
15. Rancangan tampilan masalah bahan bakar
Rancangan tampilan halaman Masalah Sistem Bahan Bakar terdapat judul Masalah Bahan Bakar, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab masalah tersebut dan solusinya. Halaman ini juga terdapat tombol kembali untuk membuka kembali halaman menu utama.
16. Rancangan tampilan suspensi keras
Rancangan tampilan halaman Suspensi Keras terdapat judul Masalah Suspensi Keras, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab masalah tersebut dan solusinya.
17. Rancangan tampilan kerusakan pada masalah rem
Rancangan tampilan halaman Kerusakan Pada Rem terdapat judul Masalah Pada Rem, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab rem bermasalah dan solusinya.
18. Rancangan tampilan menu perawatan
Rancangan tampilan menu perawatan terdiri dari satu judul dan empat tombol, tombol tersebut antara lain tombol pelumasan, tombol komponen rangka dan tombol komponen non rangka, serta satu tombol untuk kembali ke halaman menu utama.
19. Rancangan tampilan perawatan pelumasan
Rancangan tampilan halaman Perawatan terdapat judul Pelumasan, halaman ini terdiri dari penjelasan perawatan motor.
20. Rancangan tampilan komponen rangka
Rancangan tampilan halaman Perawatan terdapat judul Komponen Rangka, halaman ini terdiri dari penjelasan perawatan motor

Pada langkah pembuatan rancangan saya mewujudkan ke dalam aplikasi, Langkah pembuatan aplikasi ini dimulai dengan membuat Halaman pembuka. Langkah yang lebih detailnya adalah sebagai berikut :
Pertama saya membuat halaman ini adalah dimulai dengan membuka aplikasi Macromedia Flash MX dengan cara klik tombol Start  Program  Macromedia  Macromedia Flash MX.
Setelah itu selesai saya mengganti nama scene kemudian masukkan gambar yang saya inginkan untuk dijadikan background. Caranya adalah klik File  Import, kemudian pilih file gambar dengan format JPG dengan menekan tombol OK.
Setelah saya memasukkan gambar, kemudian buat teks untuk judul dengan tulisan “Aplikasi Informasi Perawaran Motor 4 Tak”.
Dan untuk Membuat musik latar sebagai pembuka dalam aplikasi ini. Cara memasukkan musik ke dalam flash MX adalah klik File  Import to library, pilih file suara yang ingin dijadikan musik latar dengan format MP3, tekan tombol OK, drag file MP3 yang sudah terdapat di dalam file library ke dalam Time Line.
Terakhir adalah saya membuat tombol untuk masuk. Untuk membuat tombol adalah dengan mengklik insert  new symbol  button. Langkah ini berlaku untuk membuat semua tombol pada Aplikasi ini.
Spesifikasi Hardware dan Software
Pada pembuatan aplikasi ini saya mengunakan Spesifikasi hardware yang direkomendasikan dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Prosessor Intel Pentium IV
2. Memori RAM 256 MB
3. Hardisk 40 GB
4. VGA Card GeforceFX 5200 128 MB
5. Monitor 17” LG
6. Scanner HP type Scanjet 2400
Spesifikasi minimumnya yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi flash adalah sebagai berikut :
1. Prosessor Intel Pentium III
2. Memori RAM 64 MB
3. Hardisk 10 GB
4. VGA Card Onboard
5. Monitor Color
6. Scanner
Sedangkan software yang digunakan untuk menyelesaikan penulisan ini baik pembuatan situsnya ataupun dokumentasinya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional.
2. Adobe Photoshop V7.0
3. Macromedia Flash MX
4. SwishMax

Kesimpulan
Berdasarkan uraian saya menarik kesimpulan bahwa dengan pembuatan Aplikasi Informasi Perawatan Motor 4 Tak dengan menggunakan Macromedia Flash MX sangat bermanfaat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa program aplikasi ini dapat bermanfaat bagi pengguna yang ingin mengenal perawatan motor khususnya motor 4 tak.. Aplikasi ini saya buat dengan tujuan agar para penggemar motor khususnya yang ingin mengetahui mengenahi perawatan motor dapat menggunakan aplikasi ini dengan media yang berbeda dengan tampilan yang lebih menarik sehingga tidak membuat bosan para penggunanya