Selasa, 29 Desember 2009

PULAU KOMODO dan BATIK INDONESIA

Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Sejarah
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com

Kepulauan Nusa Tenggara
Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil (sekarang kadangkala digunakan dalam peta-peta geografis dunia), adalah gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di sebelah barat, hingga Pulau Timor di sebelah timur. Secara administratif, Kepulauan Nusa Tenggara termasuk wilayah negara Indonesia, kecuali bagian timur Pulau Timor termasuk wilayah negara Timor Leste.
Di Indonesia, kepulauan ini terdiri atas 3 provinsi, yaitu (berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Etimologi
Pada tahun 1950-an Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Moh. Yamin menamai Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara yang artinya "Nusa" (pulau, kepulauan) yang berada di tenggara Indonesia.[1]. Saat ini nama "Nusa Tenggara" digunakan oleh dua daerah administratif: Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Pulau-pulau utama
Bali
• Pulau Bali
• Pulau Nusa Penida
Nusa Tenggara Barat
• Pulau Lombok
• Pulau Sumbawa
• Pulau Sangeang
• Pulau Moyo
Nusa Tenggara Timur
• Pulau Komodo
• Pulau Flores
• Pulau Palue
• Pulau Adonara
• Pulau Solor
• Pulau Lomblen (Pulau Lembata)
• Pulau Pantar
• Pulau Alor
• Pulau Sumba
• Pulau Timor
• Pulau Sawu
• Pulau Rote
Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.
Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Pulau Sumbawa
Pulau Sumbawa adalah sebuah pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisalahkan dengan Pulau Lombok), Selat Sape di sebelah timur (memisahkan dengan Pulau Komodo), Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Laut Flores di sebelah utara. Kota terbesarnya adalah Bima, yang berada di bagian timur pulau ini.
Pulau ini memiliki luas 14.386 km2, dan merupakan pulau terbesar di provinsi Nusa Tenggara Barat, serta salah satu dari dua pulau utama di provinsi tersebut. Titik tertingginya adalah Gunung Tambora (2.824 m), yang juga merupakan gunung api aktif, secara administratif, pulau ini terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yakni:
• Kabupaten Sumbawa Barat
• Kabupaten Sumbawa
• Kabupaten Dompu
• Kabupaten Bima
• Kota Bima












Batik cicak, membumikan batik melawan korupsi

LEMPONGSARI - Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak) Jawa Tengah, Jumat (20/11) melaunching Batik Cicak, bertemakan ’’Bumikan Batik Cicak, gerakan People Power’’.
Presidium Cicak Jateng, Eko Haryanto menjelaskan, batik cicak diproduksi atas ide pengukuhan batik Indonesia oleh Unesco, sebagai warisan budaya dunia.
Dia menandaskan, jika dalam lembaga pemerintahan, korupsi telah menjadi budaya negatif, dan harus dilawan dengan budaya antikorupsi yang positif.
’’Kami membuat batik ini agar gerakan cicak mengalir dalam masyarakat, dan orang bangga mengenakan baju perjuangan batik cicak berani lawan korupsi,’’ tegas Eko.
Launching yang digelar di Kantor KP2KKN Jateng itu dihadiri sejumlah aktivis LSM dan wartawan. Desain batik itu sendiri dibuat perajin batik printing asal Pekalongan yang sekaligus aktivis LSM Pattiro, Aminuddin.
Laiknya batik pada umumnya, batik cicak juga mengadopsi motif-motif seperti yang sudah ada di pasaran. Hanya bedanya, jika dilihat dengan kaca pembesar motif batik tersebut akan terlihat gambar cicak dan buaya.
Selain itu, agar identitas perjuangan melawan korupsi lebih terasa, di saku depan batik tersebut terpampang gambar cicak ukuran besar yang dilingkari tulisan ”Saya Cicak Lawan Korupsi”. Agar lebih menarik batik cicak tersebut juga diberi motif daun Kanabis dan bunga teratai serta dihiasi dengan gradasi sesuai warna dasar batik. Ada empat macam warna yang ditawarkan yakni dominan warna biru, coklat, hijau dan ungu.
Awal
Menurut Eko produksi awal batik cicak ini dibuat sebanyak 500 potong. Rencananya, batik tersebut selain akan disebar ke seluruh jaringan cicak yang ada di Jakarta, Solo, Yogyakarta, Padang dan kota-kota lainnya.
Batik tersebut juga akan dibagikan ke lembaga-lembaga yang concern dengan gerakan anti korupsi seperti ICW, YLBHI, dan Transparancy International Indonesia (TII). Batik Cicak tersebut juga akan diberikan kepada Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, Kapolda Irjen Alex Bambang Riatmodjo, Kajati Jateng, Salman Maryadi dan perwakilan Muspida Provinsi Jateng lainnya. Eko berharap pemberian batik tersebut dapat lebih memacu jajaran Muspida Jateng dalam aksi pemberantasan korupsi.
Eko menambahkan, dalam waktu dekat batik cicak akan diproduksi secara massal. Ini seiring dengan tingginya minat dari sejumlah elemen masyarakat yang ingin memiliki batik cicak tersebut. Eko menilai produksi massal tersebut akan mengangkat roda perekonomian para pengrajin batik.
Meski berbau bisnis, namun Eko menegaskan kalau langkah ini murni proyek sosial. Adapun keuntungan dari penjualan batik tersebut akan digunakan untuk mendanai gerakan pemberantasan korupsi. rth—Ks
sumber: http://regional.kompas.com/read/xml/2009/11/21/08190590/ayo.lawan.korupsi.dengan.batik#
******
Perbedaan Batik Tulis dan Batik Cap
Perkembangan batik pada masa sekarang cukup menggembirakan, hal ini berdampak positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah. Permintaan batik tulis maupun batik cap sangat tinggi sekali, walaupun kebutuhan pasar batik tersebut sebagian sudah dipenuhi dengan tekstil bermotif batik yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tekstil yang bermodal besar. Beberapa pengrajin batik menghendaki untuk pembayaran di muka agar produksinya bisa lancar dan pembeli akan segera menerima pesanan yang diminta, hal ini mengingatkan pada masa tahun 70-an dimana pada waktu itu batik juga mengalami permintaan yang cukup lumayan jumlahnya.
Perbedaan batik tulis dan batik cap bisa dilihat dari beberapa hal sbb:








Batik Tulis

1. Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain.
2. Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap.
3. Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus.
4. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan).
5. Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya.
6. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya.
7. Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs.
8. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik.




Batik Cap

1. Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu.
2. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis.
3. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
4. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu.
5. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm X 20 cm berkisar Rp. 350.000,- hingga Rp. 700.000,-/motif. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif lebih mahal.
6. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya hampir tidak terbatas.
7. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak dan miliki kesamaan satu dan lainnya tidak unik, tidak istimewa dan kurang eksklusif.
Disamping adanya perbedaan dari sisi visual antara batik tulis dan batik cap, namun dari sisi produksi ada beberapa kesamaan yang harus dilalui dalam pengerjaan keduanya. Diantaranya adalah sbb:
• Keduanya sama-sama bisa dikatakan kain batik, dikarenakan dikerjakan dengan menggunakan bahan lilin sebagai media perintang warna.
• Dikerjakan hampir oleh tangan manusia untuk membuat gambar dan proses pengerjaan buka tutup warnanya.
• Bahan yang digunakannya juga sama berupa bahan dasar kain yang berwarna putih, dan tidak harus dibedakan jenis bahan dasar benangnya (katun atau sutra) atau bentuk tenunannya.
• Penggunaan bahan-bahan pewarna serta memproses warnanya sama, tidak ada perbedaan anatara batik tulis dan batik cap.
• Cara menentukan lay-out atau patron dan juga bentuk-bentuk motif boleh sama diantara keduanya. Sehingga ketika keduanya dijahit untuk dibuat busana tidak ada perbedaan bagi perancang busana atau penjahitnya. Yang membedakan hanya kualitas gambarnya saja.
• Cara merawat kain batik (menyimpan, menyuci dan menggunakannya) sama sekali tidak ada perbedaan.
• Untuk membuat keduanya diperlukan gambar awal atau sket dasar untuk memudahkan dan mengetahui bentuk motif yang akan terjadi.


Sumber Tulisan http://netsains.com/2008/07/perbedaan-batik-tulis-dan-batik-cap/
foto batik tulis http://www.trulyjogja.com/modules/news/images/430c41677e542.jpg
foto batik cap http://www.peterloud.co.uk/indonesia/batik_cap_Yogya_w510.jpg

Selasa, 01 Desember 2009

APLIKASI INFORMASI PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR 4TAK MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX

Pesatnya perkembangan teknologi dalam dunia komputer sangat dirasakan oleh semua kalangan termasuk kita sendiri, begitu pun halnya dengan alat transportasi seperti motor. Sekarang ini banyak keluaran produksi motor yang sulit dimengerti oleh pengguna motor terutama pada mesin maupun listrik, Pada umumnya tidak banyak pengandara motor yang tahu kendala / masalah pada motor baik yang ringan maupun yang berat atau rumit Kendala pada motor biasanya disebabkan oleh kurangnya para pemakai untuk memeriksa motornya, dengan kata lain jarang untuk di service atau dibawa ke bengkel, khususnya bagi pengguna yang tidak mengerti motor.
dan apa yang harus dilakukan untuk membantu proses penyelesaian ini, sehingga masyarakat dapat membedakan antara gangguan ringan atau keadaan yang menuntut untuk dibawa ke bengkel dan memakan waktu yang lama.

Didalam aplikasi yang saya buat ini, saya memakai struktur navigasi hirarki Karena struktur ini merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk manampilkan data berdasarkan kriteria halaman menu. Didalam tampilan awal ini disebut “master page”. Menu utama ini memiliki percabangan yang dinamakan “slave page” atau halaman pendukung, di antaranya:
1. Komponen motor 4tak terdapat :
Busi, Kabel busi, Coil, Cdi, Spul, Rem.
2. Kerusakan pada mesin terdapat :
Mesin kurang stabil, Kerusakan pada sistem pengapian, Masalah pada sistem transmisi, Masalah sistem bahan bakar, Suspensi keras, Masalah pada rem.
3. Perawatan terdapat :
Pelumasan, Perbaikan.

1. Rancangan tampilan opening
Pada Halaman pembukaan saya masukkan beberapa option yang terdapat pada Aplikasi Informasi Perawatan Motor 4 Tak. Tampilan ini berjalan dengan menampilkan berbagai motor beserta perlengkapan motor tersebut secara bergantian dengan efek animasi tween
2. Rancangan tampilan menu utama
Tampilan menu utama ini terdiri dari 4 tombol. Tombol tersebut antara lain tombol Komponen Motor 4 Tak, Kerusakan Mesin, tombol Perawatan dan tombol keluar untuk menutup aplikasi ini. Tombol komponen motor 4 tak apabila dijalankan akan menunju ke halaman komponen motor 4 tak, halaman ini akan menampilkan penjelasan tentang komponen-komponen motor yang terdapat di dalam mesin 4 tak.



3. Rancangan tampilan halaman help
Rancangan tampilan help akan menyajikan petunjuk mengenai tata cara penggunaan aplikasi ini, isi teks help ini dapat diketik langsung dengan mengklik text toll kemudian ketik di media kerja flash
4. Rancangan tampilan menu komponen
Rancangan tampilan halaman Menu Komponen terdapat judul Menu Komponen, halaman ini terdiri dari tombol yang digunakan untuk membuka halaman komponen yang diinginkan. Tombol tersebut antara lain tombol busi, tombol kabel busi, tombol coil, tombol CDI, Tombol Spul dan tombol Rem.
5. Rancangan tampilan komponen busi
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu busi dan keterangan komponen motor tersebut.
6. Rancangan tampilan komponen kabel busi
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu kabel busi dan keterangan komponen motor tersebut.
7. Rancangan tampilan komponen coil
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu Coil dan keterangan komponen motor tersebut.
8. Rancangan tampilan komponen CDI
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu CDI dan keterangan komponen motor tersebut.
9. Rancangan tampilan komponen spull
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu Spull dan keterangan komponen motor tersebut.
10. Rancangan tampilan komponen rem
Rancangan tampilan halaman Komponen Mesin 4 Tak terdapat judul Komponen, halaman ini terdiri dari gambar komponen motor yaitu Rem dan keterangan komponen motor tersebut

11. Rancangan tampilan menu kerusakan
Rancangan tampilan halaman Menu Kerusakan terdapat judul Menu Kerusakan, halaman ini terdiri dari tombol yang digunakan untuk membuka halaman komponen yang diinginkan.
12. Rancangan tampilan kerusakan kurang stabil
Rancangan tampilan halaman Kerusakan Mesin Kurang Stabil terdapat judul Mesin Kurang Stabil, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab mesin kurang stabil dan solusinya.
13. Rancangan tampilan kerusakan pada sistem pengapian
Rancangan tampilan halaman Kerusakan pada Sistem Pengapian terdapat judul Kerusakan Pada Sistem Pengapian, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab kerusakan pada sistem pengapian dan solusinya.
14. Rancangan tampilan kerusakan pada sistem transmisi
Rancangan tampilan halaman Masalah Pada Sistem Transmisi terdapat judul Masalah Pada Sistem Transmisi, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab masalah tersebut dan solusinya.
15. Rancangan tampilan masalah bahan bakar
Rancangan tampilan halaman Masalah Sistem Bahan Bakar terdapat judul Masalah Bahan Bakar, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab masalah tersebut dan solusinya. Halaman ini juga terdapat tombol kembali untuk membuka kembali halaman menu utama.
16. Rancangan tampilan suspensi keras
Rancangan tampilan halaman Suspensi Keras terdapat judul Masalah Suspensi Keras, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab masalah tersebut dan solusinya.
17. Rancangan tampilan kerusakan pada masalah rem
Rancangan tampilan halaman Kerusakan Pada Rem terdapat judul Masalah Pada Rem, halaman ini terdiri dari penjelasan tentang penyebab rem bermasalah dan solusinya.
18. Rancangan tampilan menu perawatan
Rancangan tampilan menu perawatan terdiri dari satu judul dan empat tombol, tombol tersebut antara lain tombol pelumasan, tombol komponen rangka dan tombol komponen non rangka, serta satu tombol untuk kembali ke halaman menu utama.
19. Rancangan tampilan perawatan pelumasan
Rancangan tampilan halaman Perawatan terdapat judul Pelumasan, halaman ini terdiri dari penjelasan perawatan motor.
20. Rancangan tampilan komponen rangka
Rancangan tampilan halaman Perawatan terdapat judul Komponen Rangka, halaman ini terdiri dari penjelasan perawatan motor

Pada langkah pembuatan rancangan saya mewujudkan ke dalam aplikasi, Langkah pembuatan aplikasi ini dimulai dengan membuat Halaman pembuka. Langkah yang lebih detailnya adalah sebagai berikut :
Pertama saya membuat halaman ini adalah dimulai dengan membuka aplikasi Macromedia Flash MX dengan cara klik tombol Start  Program  Macromedia  Macromedia Flash MX.
Setelah itu selesai saya mengganti nama scene kemudian masukkan gambar yang saya inginkan untuk dijadikan background. Caranya adalah klik File  Import, kemudian pilih file gambar dengan format JPG dengan menekan tombol OK.
Setelah saya memasukkan gambar, kemudian buat teks untuk judul dengan tulisan “Aplikasi Informasi Perawaran Motor 4 Tak”.
Dan untuk Membuat musik latar sebagai pembuka dalam aplikasi ini. Cara memasukkan musik ke dalam flash MX adalah klik File  Import to library, pilih file suara yang ingin dijadikan musik latar dengan format MP3, tekan tombol OK, drag file MP3 yang sudah terdapat di dalam file library ke dalam Time Line.
Terakhir adalah saya membuat tombol untuk masuk. Untuk membuat tombol adalah dengan mengklik insert  new symbol  button. Langkah ini berlaku untuk membuat semua tombol pada Aplikasi ini.
Spesifikasi Hardware dan Software
Pada pembuatan aplikasi ini saya mengunakan Spesifikasi hardware yang direkomendasikan dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Prosessor Intel Pentium IV
2. Memori RAM 256 MB
3. Hardisk 40 GB
4. VGA Card GeforceFX 5200 128 MB
5. Monitor 17” LG
6. Scanner HP type Scanjet 2400
Spesifikasi minimumnya yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi flash adalah sebagai berikut :
1. Prosessor Intel Pentium III
2. Memori RAM 64 MB
3. Hardisk 10 GB
4. VGA Card Onboard
5. Monitor Color
6. Scanner
Sedangkan software yang digunakan untuk menyelesaikan penulisan ini baik pembuatan situsnya ataupun dokumentasinya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional.
2. Adobe Photoshop V7.0
3. Macromedia Flash MX
4. SwishMax

Kesimpulan
Berdasarkan uraian saya menarik kesimpulan bahwa dengan pembuatan Aplikasi Informasi Perawatan Motor 4 Tak dengan menggunakan Macromedia Flash MX sangat bermanfaat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa program aplikasi ini dapat bermanfaat bagi pengguna yang ingin mengenal perawatan motor khususnya motor 4 tak.. Aplikasi ini saya buat dengan tujuan agar para penggemar motor khususnya yang ingin mengetahui mengenahi perawatan motor dapat menggunakan aplikasi ini dengan media yang berbeda dengan tampilan yang lebih menarik sehingga tidak membuat bosan para penggunanya

Rabu, 18 November 2009

Anak Kuliahan

9 November 2009

Senin, Jam 6 pagi waktu saya bangun dari tidur, langsung saya siap-siap untuk kuliah, sebelum saya pergi kuliah saya saya sempatkan dulu untuk sarapan yang sudah di persiapkan oleh mama saya. Saya makan dengan nikmat sambil menunggu memanaskan motor saya, yang setiap hari saya bawa untuk pergi kuliah dan aktifitas saya sehari-hari. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi, saatnya saya pergi kuliah ke kampus Universitas Gunadarma, saya biasa melewati jalur margonda yang setiap harinya dipenuhi oleh motor, mobil, angkutan umum, dll. Saya memperkirakan sampai di kampus pukul ½ 8 pagi dan memang benar, saya sampai di kampus pukul ½ 8 lewat. Langsung saya memarkirkan motor saya di tempat parkiran motor kampus, tanpa berlama-lama saya langsung bergegas untuk masuk ruangan kelas, dan ternyata Pak Dosen pun belum datang.
Memasuki pukul 8 Pak Dosen pun datang dan langsung memulai materi yang sudah dipersiapkan. 2 jam telah berlalu mata kuliah pertama pun usai, teman-teman kelas pun keluar dari ruangan dan langsung menuju ruangan selanjutnya untuk mengikuti mata kuliah yang selanjutnya yang akan di mulai pada pukul 11 siang, dan mata kuliah ke2 pun berlangsung, kami semua mengikuti mata kuliah sampai selesai yang berakhir pada pukul 1 siang, dan akhirnya selesai. Kami semua keluar ruangan untuk pergi mencari makan siang, pada waktu yang tidak di sangka-sangka ternyata hari itu ada salah satu teman yang merayakan hari ulang tahun, kami semua pun langsung mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Dan kami semua pun di ajak makan oleh teman yang sedang berulang tahun, tempat kami makan tidak jauh dari kampus yaitu di warung makan yang berada di pondok cina, kami semua dangan wajah yang lapar dan juga senang karena ditraktir kami pergi ke tempat yang sudah direncanakan, sesampainya di tempat makan kami dengan segera memesan makanan yang saya suka, semua sudah memesan makannya tinggal menunggu makanan datang, kami semua berbincang-bincang, bercanda-canda, dan sesekali menjahili teman yang sedang suntuk karena perutnya lapar, hahahaha….
Keadaan sudah membaik karena saya dan teman-teman sudah kenyang dan yang jelas tidak mengeluarkan uang untuk membayar, karena di bayar oleh teman yang sedang ulang tahun. Pukul 2 siang, saatnya untuk masuk kembali ke ruangan untuk mengikuti mata kuliah yang terakhir, dan sesampainya di ruangan ternyata Pak Dosen sudah terlebih dahulu berada di ruangan, dengan wajah yang tidak enak karena Pak Dosen sudah masuk duluan kami pun masuk, tidak lama kemudian Pak Dosen memberikan pesan untuk kami semua, bahwa Pak Dosen tidak bias mengajar dengan penuh dikarenakan ada urusan yang tidak bias ditinggalkan oleh Pak Dosen. Kami pun memakluminya, pukul ½ 3 sore kami pun beranjak pergi dari ruangan. Semua teman dan saya juga akhirnya pulang dengan kondisi yang lelah. Sampailah saya dirumah dan langsung saya bersih-bersih karena badan saya lengket karena keringat yang masih menempel.
Pukul 7 malam seperti biasa saya di kamar saya, menonton, main komputer dan lain-lain. Lalu saya teringat, waktu itu saya mengirim lamaran CPNS di PEMPROV Jakarta dan pada hari itu juga ternyata waktunya pegumuman kelulusan test administrasi, dan tanpa piker panjang saya langsung melihat website PEMPROV dan melihat apa saya lulus apa tidak, dan ternyata nama saya tercantum dan dinyatakan lulus,dengan wajah senang saya langsung memberi tahu kedua orang tua saya bahwa saya lulus tes administras, saya langsung mempersiapkan apap-apap saja yang akan saya bawa pada saat waktu ujian tertulis. Semua sudah siap tinggal menunggu waktu ujian.
10 November 2009

Selasa, waktu yang sama saya bangun untuk pergi kuliah, dan mengikuti perkuliahan pada hari itu. Hari ini agak berbeda, banyak teman yang tidak masuk lebih awal, tapi saya tetap masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti mata kuliah pada saat itu. Satu persatu tema pun datang dan semua pun telah datang, perkuliahan sudah hampir usai kami pun siap-siap.sudah siang hari seperti biasa saya makan siang bersama teman-teman di tempat makan yang sering kami kunjungi. Kami pun makan dengan nikmat hingga habis, seusai makan kami pun kembali lagi ke kelas, sambil menunggu Dosen datang kami menunggu di depan kelas, 1 jam berlalu ternyata Pak Dosen baru datang kami pun langsung masuk, saya dan teman-teman mengikuti mata kuliah dengan keadaan nagntuk karena sudah terlalu capek dan kenyang, tapi itu semua tidak menjadikan saya dan teman jadi malas, dengans semangat kami mengikuti perkuliahan sampai selesai dan akhirnya kami pun selesai, saya dan teman-teman pulang kerumah masing-masing.

11 November 2009

Rabu pagi saya berangkat pukul 7 pagi, hari itu adalah saatnya saya untuk praktek, samapilah saya di kampus dan langsung saya menuju ke ruang praktek ternyata teman-teman saya sudah lebih dahulu diruangan, memang saya agak terlambat karena saya bangunnya telat. Untungnya saya masih diperbolehkan masuk untuk mengikuti paraktek hari itu. 1 jam telah berlalu dan saya dan teman-teman pun keluar ruangan praktek, dan berkumpul di depan gedung. Hari itu saya dan teman-teman akan pergi ke rumah teman, dan kami semuapun pergi bersama-sama, saya bersama si merah motor kesayangan yang setiap hari saya bawa kekampus. Kami pun pergi menuju ke cibubur, dimana rumah teman berada didaerah cibubur, sepanjang perjalanan kami semua saling beriringan hingga sampai di lampu merah cibubur teman ada yang tertinggal dan dia pun tidak ikut ke tempat teman, diapu akhirnya pulang kerumah, sampailah kami semua di tempat teman saya.
Kami semua pun masuk ke rumah teman dan dijamu dengan hangat oleh kedua orangtuanya. Seperti biasa kami foto-foto dirumah sambil menunggu makan siang, dan akhirnya waktunya makan siang pun tiba, kami semua makan sampai kenyang. Sudah selesai makan kami naik ke atas bermain d lantai atas, ada yang main Ps, Tamia, main musik ( dangdut ). Waktu terus berjaan kami pun memanfaatkannya dengan bercanda di ruangan atas, kebetulan ada salah satu teman saya yang lagi suka sama teman cewek saya, dan pada kesempatan inilah kami semua menjadikannya suasana yang lucu, teman cewek saya tidak suka dengan cowok menjadi target kami semuapun tertawa terus, suasana semakin menarik pas teman cowok itu mengeluarkan suaranya, dia seakan tidak percaya kalau cewek yang dia suka sudah punya pacar, saya pun dengan tertawa terbahak-bahak melihat raut muka dia yang memelas pucat.
Hingga sampai akhirnya kami pun capek semua dan waktupun sudah pukul 2 siang, kami semua bersiap untuk pulang. Saya pulang kedepok, ada teman yang jauh dari cibubur, sampailah saya di tempat bengkel langganan saya, saya mampir disitu untuk memperbaiki motor kesayangan saya, ternyata uang tidak mencukupi dan suasana pun sudah hujan, saya pulang kerumah hujan-hujanan dengan tenaga yang sudah habis.sampai dirumah hingga malam saya istirahat dirumah dan tidak pergi lagi, Karena saya besok kuliah lagi.


12 November 2009

Seperti pagi biasanya saya bangun pukul 6 pagi, bersiap-siap untuk pergi ke kampus.sampai dikampus saya langsung mengikuti perkuliahan hingga selesai. Tidak banyak yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya kami pun semua mengikuti perkuliahaan hingga selesai sampai sore.

13 November 2009

Jumat pagi jam 7 saya bangun, langsung mencuci motor saya yang sudah 1 minggu tidak saya cuci dan kotor karena hujan pada hari kamis sore. Tidak lama saya mencuci motor saya langsung mandi dan langsung pergi kekampus untuk mengikuti praktek yang di mulai pada pukul ½ 10 pagi, tidak seperti pada hari rabu, saya tidak terlambat sampai kampus, saya datang lebih awal supaya saya bisa mengikuti praktek dengan konsentrasi. Hingga pukul 1/2/ 11 siang saya masih mengikuti praktek, dan pada pukul 11 siang saya selesai praktek, rencannya saya bersama teman-teman pulang kuliah mau langsung menonton Film 2012 di bioskop tapi rencana tinggal rencana, kami pun gagal untuk menonton film 2012, katanya rencana itu diundur hari rabu mendatang. Kami pun semua pulang kerumah masing-masing. Dan saya langsung masuk kamar untuk tidur siang karena saya kurang tidur, hingga saatnya saya mengerjakan tugas ini hingga selesai.

14 November 2009

Tidak seperti biasanya, saya tidak mengikuti perkuliahaan pada hari ini, karena saya akan mengikuti ujian tes CPNS di Senayan. Jam ½ 6 pagi saya sudah jalan dari rumah, waktu perjalanan 45 menit, rencana mau santai disana ternyata suasana sudah padat oleh para peserta yang mau mengikuti tes juga. Saya pun langsung mencari tempat duduk saya di dalam, supaya tidak penuh oleh orang, dan saya pun mulai mengikuti tes yang sudah di mulai pada pukul 8 pagi, 2 jam berlalu saya mengikuti tes dan semua peserta pun sudah mulai ada yang meninggalkan tempaat duduknya, saya pun tanpa berlama-lama mengumpulkan soal saya dan keluar.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, saya pun bergegas untuk menuju kekampus karena masih ada kesempatan untuk masuk kuliah, dan ternyata saya pun sampai di kampus dan bisa mengikuti perkuliahan.

Senin, 28 September 2009

Tugas Sistem Terdistribusi

Sistem Terdistribusi.

Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi:
• Sistem Operasi Komputer.
• Struktur I/O.
• Struktur Penyimpanan.
• Storage Hierarchy.
• Proteksi Perangkat Keras.

Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit); serta sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan akses ke memori. Setiap device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori.
Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori.
Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) minta “dilayani” oleh prosesor. Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.
Struktur I/O
Bagian ini akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam penanganan interupsi.
Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi register untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna dapat dijalankan secara bersamaan.
Struktur DMA
Direct Memory Access (DMA) suatu metoda penanganan I/O dimana device controller langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers, pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok data langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk perangkat I/O dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi terjadi untuk setiap byte (word).
Struktur Penyimpanan
Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam memori utama secara permanen. Namun demikian hal ini tidak mungkin karena:
• Ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara keseluruhan.
• Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
Memori Utama
Hanya memori utama dan register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi harus disimpan di memori utama atau register.
Untuk mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori dipetakan dengan device register. Membaca dan menulis pada alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti video controller.
Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal ini menyebabkan register merupakan media penyimpanan dengan akses paling cepat bandingkan dengan memori utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut cache.
Magnetic Disk
Magnetic Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic Disk disusun dari piringan-piringan seperti CD. Kedua permukaan piringan diselimuti oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
Storage Hierarchy
Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level berbeda dari sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak pada magnetic disk. Operasi penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama Operasi ini diikuti dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan penduplikatan A ke dalam internal register. Sehingga penduplikatan A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal register dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A akan kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk.
Pada kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU (register-register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A pada semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency.
Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi. Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber daya sepanjang program secara simultan. Pengertian spooling adalah suatu program dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses. Pengertian multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu.
Pembagian ini memang menguntungkan sebab banyak proses dapat berjalan pada satu waktu akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing maka jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat kesalahan program. Tapi jika di-sharing jika terjadi kesalahan pada satu proses/ program akan berpengaruh pada proses lainnya.
Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka hanya satu saja program yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.
Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat keras. Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan program ulang.
Operasi Dual Mode
Untuk memastikan operasi berjalan baik kita harus melindungi sistem operasi, program, dan data dari program-program yang salah. Proteksi ini memerlukan share resources. Hal ini bisa dilakukan sistem operasi dengan cara menyediakan pendukung perangkat keras yang mengizinkan kita membedakan mode pengeksekusian program.
Mode yang kita butuhkan ada dua mode operasi yaitu:
• Mode Monitor.
• Mode Pengguna.
Pada perangkat keras akan ada bit atau Bit Mode yang berguna untuk membedakan mode apa yang sedang digunakan dan apa yang sedang dikerjakan. Jika Mode Monitor maka akan benilai 0, dan jika Mode Pengguna maka akan bernilai 1.
Pada saat boot time, perangkat keras bekerja pada mode monitor dan setelah sistem operasi di-load maka akan mulai masuk ke mode pengguna. Ketika terjadi trap atau interupsi, perangkat keras akan men-switch lagi keadaan dari mode pengguna menjadi mode monitor (terjadi perubahan state menjadi bit 0). Dan akan kembali menjadi mode pengguna jikalau sistem operasi mengambil alih proses dan kontrol komputer (state akan berubah menjadi bit 1).
Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan instruksi I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk mencegahnya kita menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge instruction sehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.
Proteksi Memori
Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi memori yaitu dengan pembatasan penggunaan memori. Disini diperlukan beberapa istilah yaitu:
• Base Register yaitu alamat memori fisik awal yang dialokasikan/ boleh digunakan oleh pengguna.
• Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.
• Proteksi Perangkat Keras.
Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base register 300040 dan mempunyai limit register 120900 maka pengguna hanya diperbolehkan menggunakan alamat memori fisik antara 300040 hingga 420940 saja.
Struktur Sistem Operasi
Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
• Managemen Proses.
• Managemen Memori Utama.
• Managemen Secondary-Storage.
• Managemen Sistem I/O.
• Managemen Berkas.
• Sistem Proteksi.
• Jaringan.
• Command-Interpreter system.
Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Managemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.
• Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
Managemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.
Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
• Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary storage.
• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• specify the controls to be imposed.
• provide a means of enforcement.
Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
• Computation speed-up.
• Increased data availability.
• Enhanced reliability.
Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.
Layanan Sistem Operasi
Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk “load” program ke memori dan menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, and menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi “error”, perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
• Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan.
• Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol aksesnya ke sistem).
• Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijaksanaan).
System Calls
System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan sistem operasi. System call ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas.
Sering pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil. Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
• Melalui registers (sumber daya di CPU).
• Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
• Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb.
Mesin Virtual
Sebuah mesin virtual (Virtual Machine) menggunakan misalkan terdapat sistem program => control program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program = trap System call + akses ke perangkat keras. Control program memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface “identik” dengan apa yang disediakan oleh perangkat keras => sharing devices untuk berbagai proses.
Mesin Virtual (MV) (MV) => control program yang minimal MV memberikan ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV. MV memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan satu MV => bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370: menyediakan MV untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah: Sharing disk => OS mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk pengguna melalui MV.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin utama.
Perancangan Sistem dan Implementasi
Target untuk pengguna: sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari, dapat diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem: sistem operasi harus gampang dirancang, diimplementasi, dan dipelihara, sebagaimana fleksibel, error, dan efisien.
Mekanisme dan Kebijaksanaan:
• Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
• Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan.
Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi sekarang dapat ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi: dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih mudah dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindahkan ke perangkat keras yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi.
System Generation (SYSGEN)
Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya harus di konfigurasi untuk tiap komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras.
• Booting: memulai komputer dengan me-load kernel.
• Bootstrap program: kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.

Rabu, 28 Januari 2009